Adaptasi - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Adaptasi

3 pertandingan sudah dilalui Lionel Messi bersama klub barunya Paris Saint Germain musim ini. Setelah beberapa kali tak dilibatkan karena pemulihan kondisi fisik hingga aturan karantina lepas jeda internasional, Messi nampak belum nyetel dengan pola permainan Pochettino hingga saat ini.

Bermain sebagai pemain utama di laga menghadapi Club Brugge dan Lyon, Messi masih seret gol maupun assists. Bahkan Ia tidak terlibat di laga dini hari tadi menghadapi Metz dalam lanjutan laga Ligue 1 musim ini karena sedikit gangguan pada lututnya. Yang menarik, Messi sempat diganti oleh Pochettino pada laga menghadapi Lyon. Hal ini disambut ekspresi kurang senang dari pemain terbaik dunia sebanyak 6 kali tersebut. Messi bahkan dengan sigap berujar bahwa Ia lebih senang masuk sebagai pemain pengganti daripada harus bermain untuk kemudian digantikan. Sebagai pemain yang sangat berpengaruh di atas lapangan, wajar jika Messi berharap bisa terus tampil selama 90 menit hingga akhir pertandingan.

Sayangnya, Pochettino tak bisa abai dalam menangani keseimbangan permainan tim asuhannya. Kehadiran Messi harus disikapi dengan tegas andai PSG mau meraih hasil maksimal musim ini. Selain faktor usia dan kondisi fisik yang tak semuda dulu, Messi di atas lapangan nampak belum menemukan permainan terbaiknya akibat beberapa faktor. Mulai dari belum cairnya Messi dengan Di Maria yang seringkali memulai permainan dalam jarak terlalu dekat, kombinasinya yang terlalu ofensif dan meninggalkan lubang di lini belakang bersama Hakimi di sisi kanan lapangan, serta penjagaan berlapis dari pemain lawan yang tak membiarkan Messi leluasa bahkan saat tak menguasai bola. Pemain pengganti Hakimi seperti Thilo Kehrer yang sempat menggantikan Hakimi juga tak eksplosif dalam memanfaatkan ruang half space yang Messi buat.

Hal ini belum ditambah dengan ketidakmampuan Messi memberikan tekanan berarti sebagai lapis pertama tim dalam melakukan pressing kepada bek lawan. Messi juga kerap membiarkan Veratti bermain lebih dalam dan sulit membantu variasi penyerangan tim.

Tim berlapis bintang memang tak jadi jaminan baiknya performa tim tersebut. Kedatangan Messi menjadi bukti bagaimana sebuah tim memang memerlukan lebih dari sekedar pemain andal. Masi ditepikannya Donnarumma sebagai kiper pelapis Keylor Navas juga jadi bukti bagaimana PSG masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan situasi mereka terkini.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.