Ahsan/Hendra Dikagumi Legenda Usai Menjuarai All England - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Ahsan/Hendra Dikagumi Legenda Usai Menjuarai All England

Legenda All England asal Indonesia, Rudy Hartono, mengagumi prestasi yang berhasil diraih ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan usai menjuarai All England 2019 baru-baru ini.

Rudy hadir dalam seremoni ‘Penghargaan Juara All England 2019’ di Galeri Indonesia Kaya pada Rabu (20/3/2019). Legenda yang berhasil menjadi juara All England sebanyak tujuh kali di kategori tunggal putra tersebut datang dalam perannya sebagai Ketua Umum PB Jaya Raya yang juga merupakan asal klub dari Hendra. Sedangkan rekannya, Ahsan berasal dari klub PB Djarum.

“Selamat kepada Hendra dan Ahsan, Anda benar-benar contoh dan anutan bahwa usia itu bukan halangan. Jadi yang masih muda, mari berjuang. All England merupakan kejuaraan yang jadi andalan,” kata Rudy.

“Kalau juara, ‘kantong’-nya meningkat. Makanya pemain berjuang mati-matian, jadi juara itu tidak gampang. Makanya Anda benar-benar contoh [Ahsan/Hendra] untuk terus berjuang, berlatih, jangan patah semangat tapi tetap motivasi. Di usia Anda, juara ganda putra tidak gampang.”

Hendra telah berusia 34 tahun, sedangkan Ahsan lebih muda tiga tahun dari pasangannya tersebut. Tahun ini merupakan gelar kedua bagi Ahsan/Hendra di All England setelah 2014.

“Jadi penghargaan bagi pemain yang juara itu penting sekali, karena ini motivasi bagi pemain itu sendiri dan pemain lain. Kebiasaan ini [bonus untuk atlet berprestasi] bukan memanjakan, tapi mendorong untuk juara di kejuaraan lainnya. Mudah-mudahan melalui penghargaan ini semakin banyak pemain Indonesia yang benar-benar berprestasi di tingkat dunia,” ucap Rudy.

“Dan pesan saya, bulutangkis bisa populer tidak hanya karena pemain, tapi peliputan yang baik. Walaupun sekarang tidak seperti dulu bisa bawa pulang tiga gelar atau lebih,” ujar Rudy.

Meskipun di usia yang tidak lagi muda, Hendra masih bisa berprestasi bersama Mohammad Ahsan. Prestasi ini menjadi salah satu sebab ia masih percaya diri untuk terus bermain bulutangkis.

“Memang usia tidak muda, tapi masih ingin main. Mungkin dua atau tiga tahun lagi. Mengenai peluang untuk jadi pelatih setelah pensiun, kalau saya sih mungkin mau jadi pelatih karena suka bulutangkis,” kata Hendra dalam seremoni tersebut.

Gelar juara Ahsan/Hendra mendapat apresiasi dari klub maupun pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

Djarum Foundation bersama Yayasan Pembangunan Jaya Raya memberikan penghargaan berupa bonus apresiasi kepada Ahsan/Hendra senilai total Rp450 juta. Ahsan/Hendra masing-masing mendapat Rp200 juta dari klub, ditambah voucher dari Tiket.com senilai Rp25 juta.

Sementara Kemenpora RI memberikan bonus masing-masing sebesar Rp240 juta.

Sumber foto: bola.com

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.