Akhir Penantian Panjang Timberwolves? - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Akhir Penantian Panjang Timberwolves?

Masih 3 bulan lagi musim kompetisi NBA tahun 2016-2017 akan bergulir. Akan tetapi, publik kota Minnesota sudah merasakan antusiasme yang sangat tinggi saat ini. Maklum, tim kesayangan mereka, Minnesota Timberwolves, mempunyai potensi dan masa depan yang amat cerah.

Penunjukan pelatih baru Tom Thibodeau dianggap sebagai tonggak awal dari kebangkitan tim berjuluk “The Wolves” ini. Pelatih berusia 58 tahun ini pernah mendapatkan gelar pelatih terbaik NBA pada tahun 2011 dan sempat menjadi pelatih kepala tim All-Star wilayah timur di tahun 2012. Gaya permainan dan strategi Thibodeau, terutama dalam bertahan, bisa dikategorikan sebagai salah satu yang terbaik di NBA saat ini. Pengalaman Thibodeau dalam mengembangkan talenta pemain muda juga sangat impresif. Saat masih menjadi asisten pelatih untuk tim Houston Rockets, ia sempat ditugasi untuk memberikan pelatihan khusus bagi pemain legendaris Cina, Yao Ming. Di bawah arahan Thibodeau, Yao mencatatkan angka yang impresif dengan rata-rata 22.3 poin dan 10.2 rebound per pertandingan di tahun 2006. Lalu sewaktu menjadi pelatih tim Chicago Bulls, Thibodeau berhasil membuat Derrick Rose menjadi MVP atau pemain terbaik di tahun 2011 dengan rata-rata 25 poin, 4.1 rebound, 7.7 assist, dan 1 steal per pertandingannya. Hal inilah yang membuat fans Timberwolves berharap banyak kepada Thibodeau untuk dapat membina pemain-pemain muda mereka.

Di posisi point guard, Timberwolves mempunyai seorang ball handler handal bernama Ricky Rubio. Pemain dengan usia 25 tahun ini juga memiliki kemampuan untuk membuat assist yang luar biasa. Hanya saja seiring dengan permainannya yang kurang konsisten, membuat pemuda asal Spanyol ini tidak pernah mencapai kemampuan terbaiknya. Lalu berikutnya ada nama Tyus Jones, pemain berusia 20 tahun yang baru saja mendapatkan gelar MVP pada Summer League kemarin. Setelah itu ada juga nama Kris Dunn, playmaker bertubuh atletis yang dipilih oleh Timberwolves di urutan ke 5 pada perhelatan NBA Draft 2016.

Pada posisi shooting guard, Zach LaVine akan menjadi andalan utama bagi pelatih Thibodeau. Sejatinya, anak muda berusia 21 tahun ini adalah seorang point guard. Akan tetapi pada musim 2015-2016 lalu, ia harus bermain di posisi 2 dikarenakan adanya keterbatasan pemain. Walaupun demikian, pemain yang sudah 2x berturut-turut menjuarai kompetisi slam dunk ini menunjukan kapasitasnya sebagai pemain yang penuh potensi. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan yang cukup signifikan, terutama dalam tembakan 3 angka-nya.

Untuk posisi small forward, satu nama yang akan mendapat banyak perhatian dari Thibodeau adalah Andrew Wiggins. Pemain kelahiran Kanada berumur 21 tahun ini sudah memperoleh gelar NBA Rookie of the Year atau pemain muda terbaik pada tahun 2015 dan juga MVP Rising Stars Challenge di tahun yang sama. Ia sangat efektif dalam mencetak angka, baik dari dalam maupun luar garis 3 angka, serta memiliki permainan yang amat eksplosif. Selain Wiggins, ada juga nama Shabazz Muhammad. Pemain berusia 23 tahun ini cukup baik dalam memberikan kontribusi walaupun kerap kali dimainkan sebagai pemain pengganti.

Yang terakhir di posisi center, Timberwolves mempunyai pemain yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan, yaitu Karl-Anthony Towns. Pemain yang baru berusia 20 tahun ini baru saja menerima penghargaan NBA Rookie of the Year pada musim kompetisi yang lalu. KAT, julukan dari pemain berkewarganegaraan Republik Dominika ini, mencetak rata-rata 18.3 poin, 10.5 rebound, 2 assist, dan 1.7 blok per pertandingan di musim NBA pertamanya.

Dengan “The Wolves” memiliki 2 pemain muda terbaik dalam 2 tahun terakhir, tidaklah mengherankan jika para fans menginginkan tim yang bermarkas di Target Center ini berprestasi lebih baik pada musim mendatang. Sentuhan magis pelatih Thibodeau dan semangat para “serigala-serigala” muda sudah dinanti-nantikan guna mematahkan kutukan 12 tahun absennya Timberwolves dari ajang playoffs.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.