Son Heung Min tanpa bisa banyak disangkal merupakan sosok pemain terbaikdi Asia dalam beberapa tahun terakhir. Semenjak hijrah dari Jerman ke Inggris dan membela Tottenham Hotspurs, Son menjadi sosok yang begitu diandalkan Spurs bersama dengan Harry Kane yang menjadi tandem setianya saat itu. Sebagai sosok minoritas, Son bahkan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris di musim 2021/2022.
Sayangnya, Son belum pernah sekalipun mengecap gelar juara bersama Spurs. Padahal Ia sempat membawa Spurs maju ke babak final Liga Champions dan Piala Carabao beberapa musim silam. Bersama Korea Selatan pun, Son hanya bisa mempersembahkan medali emas di ajang Asian Games 2018 silam. Selain itu, Korea Selatan paling jauh hanya menjadi runner-up Piala Asia tahun 2015 karena harus tumbang dari Australia kala itu.
Di Piala Asia 2023 ini, Korea Selatan punya kesempatan besar untuk memutus hasil buruk di ajang ini. Terakhir kali menjadi yang terbaik di tahun 1960, Son bisa menjadi pahlawan bangsa sekali lagi andai berhasil meraih gelar juara Asia tahun ini yang hanya tinggal menyisakan 4 tim. Tim asuhan Klinsmann akan menghadapi Yordania malam ini (WIB) dan nantinya jika berhasil menang akan menghadapi salah satu dari Iran atau juara bertahan Qatar.
Tentu bukan hal mudah melihat Korea Selatan juga tak mulus melangkah hingga babak semifinal. Sempat tak meyakinkan di babak grup, Korea Selatan juga hanya mampu menang dramatis atas Australia di babak 8 besar. Jika tidak hati-hati, bukan tidak mungkin mereka akan mengalami nasib serupa seperti timnas Jepang yang harus angkat koper lebih cepat.
Ambisi Son pastinya sangatlah tinggi. Ia kini sudah berusia 31 tahun dan mungkin saja masa-masa terbaiknya sebagai pesepakbola takkan bertahan terlalu lama lagi. Jika tidak sekarang, kesempatan emas ini mungkin akan sulit diulang lagi terutama di era pemain bernama Son Heung Min ini masih aktif memimpin tim nasional Korea Selatan.
