Anthony Joshua mengungkapkan bahwa pertarungan dengan Tyaon Fury kemungkinan akan terjadi pada Juni 2021 iin, dan ia mengaku tidak sabar untuk menjadi juara kelas berat yang tak terbantahkan dalam sejarah.
Joshua saat ini memegang tiga gelar kelas berat IBF, WBO, dan WBA. Dan ia pun berupaya untuk merampas gelar WBC milik Fury saat ini.
“Bulan Juni harus menjadi tanggalnya. Percayalah kepada saya. Untuk para penggemar, untuk orang-orang yang telah meneleponnya selama berbulan-bulan.” kata Joshua.
“Telah dikatakan kepada Fury dan timnya juga, petinju yang lapar, itulah kami. Inggris akan tampil. Dan untuk dunia, kami menghadirkannya. Saya tidak sabar. Tidak perlu dipersoalkan,” tambah Joshua.
Pertarungan terakhir Joshua adalah terjadi ketika ia mengalahkan penantang wajib asal Bulgaria Kubrat Pulev pada ronde ke-9 pada 12 Desember 2020, di Wembley Arena, London, Inggris.
Sementara itu Fury belum pernah naik ke ring tinju lebih dari setahun. Ia bertarung pada Februari 2020 lalu, ketika ia mengalahkan petinju Amerika, Deontay Wilder, di ronde ke-7, dan merebut gelar juara kelas berat WBC di MGM Grand di Las Vegas.
Joshua dan Fury telah terlibat perang kata-kata dan mereka dilaporkan ingin menyelesaikan persyaratan pertarungan yang ditargetkan akan berlangsung pada bulan Juni ini.
“Cukup bertukar kata-kata di antara kita di Twitter, sekarang semuanya tentang mengamankan pertarungan, menampilkan pertunjukan yang bagus, dan menggunakan energi saya untuk mengangkat orang, bukan menjatuhkan mereka. Saya tahu saya bisa mengalahkan Fury. Saya percaya dan saya berniat untuk membuktikannya.” kata Joshua.
“Jadi pada bulan Juni, saya ingin mempertahankan gelar saya dan saya berencana untuk menambah satu gelar lagi. Saya ingin menghadapi semua tantangan.
“Saya menetapkan tujuan untuk menjadi juara dunia kelas berat yang tidak perlu dipersoalkan. Itulah yang saya kejar. Saya lahir untuk ini dan saya pasti akan mencapainya.” tambah Joshua.
