Antonio Conte membantah sebuah peryataan yang telah dikeluarkan oleh legenda Chelsea Gianluca Vialli, yang mengatakan bahwa dirinya ingin secepatnya pergi meninggalkan klub itu sebelum akhir musim 2017/18 ini.
Vialli adalah seorang teman lama dan bekas rekan setim Conte di Juventus dan kini menjadi seorang pandit di Sky Sport Italia.
Bagi Conte, dia masih bahagia berada di Stamford Bridge dan ingin menghabiskan sisa musim ini jika klub masih menginginkan dirinya.
Berbicara kepada wartawan, Conte dengan tegas mengatakan apa yang telah dikatakan oleh Vialli merupakan sebuah spekulasi yang tidak dapat dipercaya.
“Itu tidak benar. Gianluca adalah seorang teman tetapi saya belum berbicara dengannya selama satu tahun. Ini tidak benar dan sangat sulit bagi saya musim ini untuk mendengarkan banyak spekulasi tentang masa depan saya.” kata Conte.
“Saya membaca banyak spekulasi sejak awal musim. Saya berkomitmen untuk klub ini, saya memiliki kontrak di sini dan bekerja keras untuk klub ini, ini adalah kenyataan. Situasi lainnya tidak benar.” tambah Conte.
Pelatih asal Italia itu juga telah membantah prediksi yang mengatakan musim paling sulit dalam karir kepelatihannya di bulan Agustus telah mempengaruhi suasana dan performa para pemainnya.
“Tidak, apa Anda bercanda? Hanya ada satu masalah bagi Anda. Anda harus selalu berupaya untuk khawatir bahwa para pemain memiliki kepercayaan diri, bahwa mereka sedih, bagaimana Anda membuat mereka bahagia?” kata Conte.
Kekalahan Chelsea 1-3 atas Tottenham Hotspur semakin membuat posisi Antonio Conte terancam. (Sumber:www.footyroom.com)
“Di liga ini hanya itu yang tampaknya menjadi masalah, humor atau cara pola berpikir para pemain. Sepak bola adalah situasi lain. Ada kelelahan, Anda harus menunjukkan keinginan untuk berjuang. Ini konyol bagi saya.” tambah Conte.
The Blues hanya memenangi enam dari 19 pertandingan di semua kompetisi pada tahun ini, dan kekalahan 1-3 dari Tottenham membuat mereka tertinggal delapan poin dari tempat kualifikasi Liga Champions dengan hanya sisa tujuh laga untuk dimainkan.
Conte mengakui bahwa klub sekarang harus berpikiran realistis tentang peluang mereka untuk kembali ke kompetisi klub elit Eropa musim depan.
Meski demikian, dia menambahkan bahwa ia dan para pemainnya memiliki kewajiban untuk berjuang hingga finis di empat besar.
“Setelah kekalahan seperti ini, itu tidak sederhana, tetapi semua orang harus menunjukkan kebanggaan pada saat ini dan tidak mengeluh atau menangis,” kata Conte.
“Ini adalah satu-satunya cara yang bisa kami lakukan jika kami ingin menyelesaikan musim ini dengan cara terbaik.” tutup bekas pelatih Juventus itu.