Setelah mengalami salah satu minggu terburuk dalam sejarah klub, Arsenal tanpa disangka berhasil mengalahkan AC Milan di San Siro dengan skor 0-2. Milan yang sedang dalam performa terbaiknya berhasil meraih hasil positif selama 12 pertandingan beruntun dan tidak kebobolan dalam 599 menit terakhir, berbanding terbalik dengan Arsenal yang kalah dalam 4 laga beruntun.
Hasil ini juga cukup mengejutkan melihat rekor Arsenal yang sangat buruk di kandang lawan. Nyatanya, Arsene Wenger berhasil meyakinkan anak asuhnya untuk kembali mengingat jati diri mereka dan bermain layaknya sebuah tim besar seperti sebagaimana mestinya.
Arsene Wenge yang dinilai gagal total di Liga Inggris pun kembali mengulang sejarah sebagai pelatih yang mampu berbicara cukup banyak di pertandingan turnamen (Cup) apalagi dalam keadaan terdesak. Setelah musim-musim sebelumnya berhasil menggondol Piala FA untuk menyelamatkan posisinya, kini Ia mengincar trofi Europa League untuk menyelamatkan musim Arsenal kali ini.
Meski sempat tertekan di awal pertandingan, Arsenal berhasil keluar dari dikte permainan Milan dan langsung menciptakan beberapa peluang ke gawang Donnarumma. Kebuntuan pecah di menit ke-15 setelah umpan lambung Ozil berhasil disambut dengan begitu baik oleh Mkhitaryan dan tendangannya yang sedikit menyentuh Bonnuci melambung ke sisi atas gawang Milan. Gol pertama Mkhitaryan bagi Arsenal nampak membangkitkan semangat Arsenal yang sebelumnya nampak lenyak tak bersisa.
Sisi pertahanan pun tampil sangat rapi dini hari tadi (WIB). David Ospina mencatatkan clean sheetnya yang ke-3 setelah terakhir kali Petr Cech mencatatkan clean sheetnya beberapa bulan silam. Chambers pun berhasil keluar dari tekanan meski sempat diincar oleh Hakan Calhanoglu dan Bonaventura sedari menit awal pertandingan. Tendangan volleynya yang meski berhasil dihalau oleh Donnarumma sedikit mengisyaratkan kepercayaan diri yang mulai bangkit dari seluruh punggawa Arsenal, sekalipun Chambers.
Serangan demi serangan pun dibangun Arsenal di babak pertama. Welbeck dan Mkhitaryan memiliki 2 peluang emas satu lawan satu dimana salah satunya mengenai tiang gawang Milan. Di saat Arsenal khawatir akan peluang mereka yang sia-sia, Ozil mencatatkan assist ke-2 nya malam itu untuk Aaron Ramsey yang dengan tenang melewati Donnaruma lalu menceploskan gol ke-2 Arsenal malam itu di menit injury time babak pertama.
Di babak ke-2, pertandingan berjalan dengan Milan lebih mendominasi selama 45 menit. Namun Arsenal secara mengejutkan mampu tampil solid dan rapi hingga menyulitkan Milan melalui skema serangan balik dengan kecepatan Mkhitaryan dan Danny Welbeck. Masuknya Andre Silva untuk menambah daya gedor Milan juga tidak berarti banyak karena solidnya koordinasi pertahanan Arsenal di San Siro.
Dengan keunggulan 2 gol tandang, Arsenal akan menghadapi leg ke-2 di Emirates minggu depan dengan lebih percaya diri. Hanya saja jika ada sedikit kelengahan yang muncul, kita tau bagaimana pertandingan minggu depan bisa berakhir dengan kondisi yang mengenaskan tidak hanya bagi Arsenal, tapi juga bagi pendukung mereka yang siap meledak di platform sosial media yang tersiar seluruh dunia.
