Meski Liverpool awalnya menolak tawaran transfer sebesar 72 juta poundsterling sepekan yang lalu, Barcelona siap untuk meningkatkan tawaran mereka kali kedua ini untuk mendapatkan gelandang Philippe Coutinho.
Barca akan berada dalam pertarungan sengit jika mereka harus membawa Coutinho dari Anfield. Pemain berusia 25 tahun itu beberapa bulan lalu telah menandatangani perpanjangan kontrak baru selama lima tahun atau hingga 2022.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dengan tegas untuk tidak melepaskan pemain asal Brasil tersebut ke klub mana pun walau diiming-imingi dengan tawaran yang menggiurkan.
“Semua orang tahu Coutinho adalah pemain kunci bagi kami, tidak diragukan lagi,” kata Klopp beberapa waktu lalu. “Saya tahu bahwa dia merasa benar-benar lebih baik, nyaman, menyintai kota dan klub ini, semua itu jelas.” tambah Klopp.
Liverpool sendiri telah menghabiskan 8,5 juta poundsterling untuk bisa membawa Coutinho dari klub Liga Serie A Itlia Inter Milan pada musim dingin tahu 2013 lalu. Empat musim terakir telah membuat dia menjadi bagian integral dari skuad dan dia juga berubah menjadi pencetak gol yang dapat dihandalkan.
Pemain berusia 25 tahun itu menikmati musim 2016/17 yang hebat, dimana ia sukses mencetak 13 gol dalam 31 penampilan di Liga Primer bersama Livepool. Dia juga turut membantu klubnya lolos kualifikasi Liga Champions di musim depan.
Selain itu juga, Coutinho sempat terpilih sebagai pemain terbaik di PFA Premier League Team- of the Year untuk musim 2014/15 dan 2015/16 melalui pilihan peara penggemar dan suara pemain.
Barcelona ingin Philppe Coutinho menggantikan posisi Neymar jika ia memutuskan untuk pergi dari Camp Nou. (Sumber:www.thesun.co.uk)
Namun. Bagi pemain seperti Coutinho, tawaran Barcelona mungkin terlalu bagus untuk dilawan. Melalui waktu bermain yang terjamin dan kesempatan untuk bisa tampil bersama Lionel Messi, bekas rekan setimnya, Luis Suarez, dan kemungkinan rekan senegaranya Neymar.
Coutinho bisa menjadi pengganti Neymar jika penyerang Barca itu memutuskan untuk pergi di musim panas ini. Hal ini bisa dimengerti jika Neymar ingin pergi setelah menjadi semakin frustasi sejak kasus penggelapan pajaknya diungkapkan oleh otoritas Spanyol dan juga berada di bawah bayang-bayang rekan setimnya Messi.