Basket: Pemain Duke Zion Williamson Cedera Lutut Ringan

Basket: Pemain Duke Zion Williamson Cedera Lutut Ringan

Pebasket Duke Blue Devils Zion Williamson terpaksa keluar lapangan basket saat melawan North Carolina, pada Rabu (20/2) malam waktu AS akibat mengalami cedera lutut.

Williamson mendaratkan lutut kanannya dengan kesakitan setelah tergelincir dengan canggung dan jatuh ketika sepatu basket Nike kiri yang ia kenakan hancur saat ia menggiring bola di dekat garis lemparan bebas pada permainan pembuka. Sol karet biru terlepas dari sepatu putih mulai dari tumit hingga ke jari kaki di sepanjang tepi luar.

Dia berjalan dengan sedikit lemas tetapi ia mampu berjalan sendiri sebelum kembali ke ruang ganti tanpa sepatu di kakinya.

Bekas Presiden AS, Barack Obama, yang duduk di sepanjang garis dasar dekat bangku Duke, meneriakkan dorongan kepada Williamson ketika ia meninggalkan lapangan.

Pelatih Duke, Mike Krzyzewski mengatakan bahwa lutut Williamson stabil dan jadwal untuk kehadirannya belum bisa ditentukan.

“Itu membuat semua orang dalam posisi harus mencari tahu, bermain tanpa dia, sambil bermain tim yang sangat bagus. Ini bukan situasi yang baik,” kata Krzyzewski.

“Pada babak pertama, kesadaran bahwa dia tidak ada di sana menetap. Dan kami bermain buruk untuk memulai babak kedua. 16 menit terakhir saya pikir kami bermain dengan sangat baik, tetapi sudah terlambat.” tambah Krzyzewski.

Bintang basket Duke Blue Devils Zion Williamson saat digiring keluar lapangan. (Sumber:www.sportsillustrated.com)

Nike telah memiliki kesepakatan eksklusif dengan universitas sejak 1992. Produsen sepatu terbesar itu memiliki kontrak 12 tahun bersama Duke. Sementara itu, Williamson mengenakan Nike PG 2,5 selama musim gugur.

“Kami jelas prihatin dan ingin agar Zion cepat pulih,”  kata Nike dalam sebuah pernyataan. “Kualitas dan kinerja produk kami sangat penting. Meskipun ini adalah kejadian yang terisolasi, kami berupaya mengidentifikasi masalah ini.” tambah Nike.

Williamson, pencetak gol terbanyak kedua ACC di 22,4 poin per pertandingan, ia telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang paling menarik dalam bola basket perguruan tinggi dengan susunan dunks dan atletis sekali dalam satu generasi.

“Itu adalah pertama kalinya kami tidak bermain dengannya sepanjang musim. Kami merindukannya sebagai pemain, tetapi bukan hanya itu. Ia juga merupakan sumber energi kami.” kata Cam Reddish, rekan setim Williamson.

“Jadi, tanpa dia di lapangan, energi itu akn hilang. Kami harus kembali ke gym besok, mencari tahu cara temukan energi itu ketika dia pergi. Betapa pun lama itu akan tanpa dirinya.”  tambah Reddish.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.