Battle Pass 2020 akhirnya dirilis oleh Valve (25/5) meski tak dibarengi dengan perhelatan The International 10. Berbeda cerita dengan pengenalan update gameplay baru, fans DOTA 2 lebih menerima terbuka kehadiran Battle Pass karena inovasi menarik yang dibawa fitur ini.
Battle Pass menyediakan opsi untuk fans yang ingin mulai polosan atau langsung sultan dan membeli ribuan level. Tentu, harganya tidak murah namun fans yang ngebet tampak tak keberatan dengan biaya tersebut. Dalam waktu 1 hari saja, prize pool Battle Pass melonjak dari 1,6 juta USD menjadi $8.628.342. Otomatis, pencapaian ini adalah rekor penjualan Battle Pass tertinggi yang dikumpulkan Valve, setidaknya di tahun ini.
Angka ini melampaui kesuksesan battle pass terdahulu yang bahkan beberapa diantaranya harus di boost oleh Valve agak memecahkan rekor prizepool TI sebelumnya. Untungnya, tahun ini menunjukan sinyal positif kalau TI DOTA 2 akan tetap jadi turnamen esports berhadiah terbesar di dunia.
Beberapa godaan paling diincar fans di BP 2020 adalah Arcana dan Persona ekslusif. Ada tiga arcana yakni Wraith King (The One True King), Queen of Pain (Eminence of Ristul) dan Windranger (Compass of the Rising Gale). Sementara untuk persona, kita akan melihat versi Anti-Mage wanita yang keren abis ‘The Disciple’s Path’ dan Pudge ‘The Toy Butcher’.
Tentu fitur-fitur lama lainnya tetap menarik berikut dengan immortal treasure yang bakal memperkeren hero kalian. Namun, selama Valve masih punya penawaran menarik untuk Battle Pass mereka, kenangan nostalgia akan menggerakan fans dan menjaga game ini tetap hidup dalam waktu yang lama.
Masih banyak waktu untuk fans memaksimalkan level BP mereka. Terlebih, belum jelas kapan turnamen The International 10 kapan dihelat menyusul pandemi COVID-19 yang masih mengancam. Valve pun pasti menambah elemen kejutan di tengah perjalanan Battle Pass 2020 agar kontribusi hadiah TI10 melonjak.
