Bek kanan Columbus Crew, Mohamed Farsi, kedapatan berlutut, memanfaatkan istirahat singkat dalam laga MLS Amerika Serikat, guna mengkonsumsi makanan yang ia telan bersama minuman energi.
Ketika itu, kamera Apple TV menangkap pemandangan yang tidak biasa di bangku tim lokal pada menit ke-19 pertandingan Sabtu (8/4/23) waktu setempat antara Columbus Crew dan Real Salt Lake.
Tim komentator, yang awalnya bingung, akhirnya menjelaskan kepada penonton yang kebingungan. Pertemuan tersebut baru saja diinterupsi oleh ofisial agar para pemain yang menjalani ibadah puasa Ramadhan bisa berbuka puasa.
Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Selama periode ini, umat Islam menahan diri dari makan dan minum sejak matahari terbit dan terbenam.
Anak-anak, wanita hamil atau orang yang terkena kondisi medis, khususnya, dikecualikan dari menjalankan ibadah puasa ramadhan.
Tidak jarang melihat atlet top menghindarinya karena persyaratan profesi mereka mungkin dianggap tidak sesuai dengan prinsip pertandingan sepakbola.
Akan tetapi, Farsi mengaku dirinya pernah goyah bahkan saat ia tampil di sepakbola profesional seperti di Liga MLS.
“Sejujurnya, ini tidak sesulit yang Anda pikirkan. Orang yang tidak berpikir itu benar-benar sulit, tapi tidak,” kata Farsi usai pertandingan.
Bek asal Kanada ini mengakui dirinya adalah pecinta tidur siang, biasanya ia menghabiskan sebagian siang harinya di tempat tidur.
Istirahat tidur, di masa menjalankan ibadah puasa ramadhan merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan untuk meminimalkan kehilangan energi.
“Itu adalah sesuatu yang tidak perlu Anda pikirkan, tetapi itu benar. Bagi saya, sangat penting untuk makan tiga kali,” kata Farsi.
“Tapi kalau saya buka puasa jam 8 malam, saya pribadi tidak bisa makan lagi jam 9 malam atau 9:30 malam.” tambah Farsi.
Selama masa istirahat babak pertama, pelatih kepala Crew, Wilfried Nancy, meluangkan waktu untuk berbicara dengan para pemainnya dan menjelaskan apa yang telah dilakukan oleh Farsi dan rekan setimnya Steven Moreira.
Sang pelatih mengaku dirinya baru memahami arti penting dari ibadah puasa ramadhan, tetapi Nancy berharap hal tersebut tak membuat sang pemain lantas merasa letih.