Juara kelas menengah super WBC, David Benavidez, percaya Saul “Canelo” Alvarez enggan bertarung dengan dirinya di masa mendatang.
Benavidez sempat menantang Canelo saat ia masih memiliki berat 168 pound, tetapi tidak pernah mendapat jawaban dari lawannya tersebut.
Canelo suskes mempertahankan gelar kelas menengah WBA, dan WBC dan The Ring usai memukul TKO Avni Yildirim di ronde ketiga, Minggu (28/2/21) pagi WIB di Stadion Hard Rock di Miami Gardens, Florida.
Kini, ikon juara Meksiko itu ditantang banyak petinju kelas menengah seperti Benavidez dan Billy Joe Saunders.
“Saya tidak tahu apakah Canelo menghindari saya. Ia tidak pernah menyebut nama saya. Ia berbicara tentang semua petinju, kecuali saya,” kata Benavidez.
“Jika saya memenangkan wajib, seperti yang saya inginkan, saya merasa bahkan Canelo tidak akan memberi saya kesempatan. Saya pikir ia mungkin akan mengosongkan gelar atau melakukan sesuatu seperti itu.
“Saya ingin sekali melawan Canelo untuk membuktikan kepada dunia bahwa saya adalah yang terbaik, tapi sejujurnya saya rasa saya tidak akan pernah menerima pertarungan,” tambah Benavidez.
Benavidez tidak terkalahkan dalam 23 pertandingan, dengan 20 di antaranya dimenangkan dengan TKO. Pertarungan terakhirnya berlangsung pada 15 Agustus 2020 saat melawan petinju Kolombia, Roamer Alexis Angulo.
Juara dunia dua kali ini akan kembali naik ring pada 13 Maret, menghadapi Ronald Ellis, di semifinal turnamen yang diselenggarakan oleh WBC untuk menentukan penantang gelar.
“Ketika saya memiliki gelar, saya mencari semua juara sebelum saya. Beberapa orang akan mengatakan bahwa saya putus asa untuk melawannya dan itu tidak benar. Saya ingin sekali menunjukkan kepada semua orang bahwa saya yang terbaik.” kata Benavidez.
Benavidez melakukan debut profesionalnya pada usia 16 tahun dan menjadi juara dunia seberat 168 pon termuda dalam sejarah olahraga tinju. Kini ia menjadi salah satu petinju kelas menengah yang disegani lawannya.