Pertandingan lanjutan Liga Inggris pekan ke-14 antara Leicester City menghadapi Tottenham Hotspurs dini hari tadi (WIB) seakan membawa kita kembali kepada pagelaran Liga Inggris 2 musim silam. Di musim 2015/2016, Jamie Vardy dan Riyad Mahrez menjadi duo paling mematikan di Inggris saat mereka membawa Leicester City meraih gelar yang banyak dianggap orang sebagai sesuatu yang mustahil. Dini hari tadi (WIB), Vardy dan mahrez kembali memperlihatkan kualitas mereka saat mencetak 2 gol indah ke gawang Hugo Lloris. 1 gol balasan dari Spurs hanya mampu diciptakan oleh Harry Kane berkat umpan cantik dari Erik Lamela yang baru kembali dari cedera setelah 13 bulan lamanya di babak ke-2.
Pochettino yang sadar bahwa Spurs kini tertinggal 13 poin dari Manchester City yang masih memiliki 1 pertandingan sisa pun mengaku kecewa dan marah terhadap performa anak asuhnya. “Kami bertekad untuk tampil lebih baik sedari awal dibandingkan saat kami bermain menghadapi West Bromwich dan nyatanya kami tetap kemasukan gol di babak pertama. Keadaan tersebut jelas menyulitkan kami dan dari sini kami belajar sesuatu. Di babak pertama mereka bermain lebih agresif dan terlihat lebih menginginkan kemenangan dibanding kami. Di Inggris, setiap tim harus bermain dengan niat seperti itu dari awal. Jika tidak, segala perbedaan yang ada di atas lapangan akan terlihat secara cepat seperti apa yang terjadi pada kami hari ini. Saya rasa pertandingan ini adalah contoh yang jelas mengenai hal tersebut”, ujar Pochetinno.
“Saya sulit untuk menilai pertandingan ini. Kami bermain sangat buruk dan gegabah. Permainan kami di babak pertama begitu buruk. Ini bukan masalah teknis, taktik, maupun pemilihan pemain. Keseluruhan permainan kami tidak berjalan baik. Saya rasa, dalam sepakbola yang terpenting adalah untuk memiliki rasa persaingan, harus siap bertarung, tetap fokus, lalu baru kualitas dari permainan tersebut akan terlihat. Dan Leicester memiliki nilai lebih dalam hal tersebut hari ini”, Pochettino menambahkan.
Spurs kini mencatatkan 3 kekalahan beruntun pada 3 laga tandang terakhir mereka. Pochettino juga mengakui bahwa kekalahan ini membuat kesempatan mereka untuk bersaing dengan City di puncak klasemen tertutup. “Jika kita tidak bersaing setiap saat, kami tau kami akan mengalami kesulitan seperti ini”, ucap Pochettino mengakhiri sesi wawancara.
Jadi, mengibarkan bendera putih Spurs?
