Berakhirnya Saga Sigurdsson - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Berakhirnya Saga Sigurdsson

Jenuhnya pemberitaan mengenai tarik ulur proses pembelian sang pemain terbaik Swansea ke Everton akhirnya kini menemui titik akhirnya. Secara terbuka, Ronald Koeman mengakui bahwa Gylfi Sigurdsson telah resmi lolos tes medis dan akan segera diperkenalkan sebagai pemain Everton beberapa saat lagi. Diketahui nilai transfer sebesar 45 juta Poundsterling menjadikan Sigurdsson sebagai pemain termahal yang dijual Swansea sepanjang sejarah klub.

Mungkin masih banyak fans di luar sana, tidak terkecuali fans Everton sendiri yang mempertanyakan kesesuaian banderol harga dengan kualitas dari Sigurdsson sendiri. Apakah pantas Sigurdsson diberikan label sedemikian mahal?

Sigurdsson merupakan sosok pemain spesial yang memang kurang mendapatkan perhatian dari para pecinta sepakbola awam. Jika banyak orang memperhatikan pemain yang membela klub-klub raksasa, Sigurdsson hanya membela tim sekelas Swansea yang dalam 3 tahun terakhir terus berjuang menghadapi ancaman degradasi setiap musimnya.

Yang tidak banyak orang tahu, Sigurdsson merupakan pemain dengan daya jelajah terbanyak di Liga Primer Inggris musim lalu dengan jarak tempuh 433 KM. Sigurdsson bahkan terlibat dalam 53 gol yang tercipta untuk Swansea semenjak musim 2014/2015, dimana namanya hanya kalah dari seorang Christian Eriksen. Dan untuk mempertegas kualitasnya, di belakangnya ada nama-nama beken seperti Mesut Ozil, lalu diikuti oleh Eden Hazard, Cesc Fabregas, Sadio Mane, Riyad Mahrez, Dele Alli, David Silva, serta Philippe Coutinho. Anda bayangkan saja sendiri. Yang menarik, nama Ross Barkley yang diyakini akan angkat kaki dari Everton hanya duduk di peringkat 13 dari daftar pemain tengah diatas dengn raihan 20 keterlibatan lebih sedikit. Mungkin fans Everton patut mempertimbangkan Sigurdsson secara lebih mendetail daripada sekedar klub yang sebelum ini dibelanya.

Melihat Sigurdsson yang mempersembahkan begitu banyak gol serta assist untuk tim yang terus berjuang di kasta bawah seperti Swansea, harga di kisaran 40 hingga 50 juta Poundsterling jelas menjadi harga yang wajar mengingat gilanya pasar harga pemain dalam beberapa tahun terakhir, Tentu Swansea tidak ingin pemain terbaik mereka dalam 3 tahun terakhir pergi tanpa memberikan dampak yang siknifikan bagi kelangsungan klub musim ini.

Pemain berusia 27 tahun ini merupakan sosok pekerja keras dan ramah baik di dalam maupun di luar lapangan. Permainan terbaiknya memang banyak dikenal melalui sepakan bola matinya baik itu datang melalui tendangan bebas ataupun tendangan sudut. Bahkan jika tendangan bebas dilakukan di area berbahaya, fans Swansea dan lawan jelas pantas menahan nafas hingga sepakan dilakukan.

Permainan terbaik Sigurdsson juga terlihat kala ia menempati posisi sebagai pemain nomor 10. Keahliannya membuka ruang pertahanan lawan melalui holding bola serta umpan terobosannya menjelaskan kecerdasan yang ia miliki dalam mengontrol alur pemainan di lini tengah. Ia tidak diberkahi oleh kaki yang cepat namun otak yang mampu memproses seluruh pergerakan pemain lawan maupun kawan lebih cepat dibanding banyak orang.

“Ia berusaha keras untuk mencapai level permainan seperti ini. Ia sering tinggal setelah latihan usai dan terus menendang beratus kali lebih banyak dari pemain lain”, ujar Jack Cork rekan setimnya di Swansea.

Mauricio Pochettino bahkan melabelinya sebagai “perfect player” bagi Spurs, tempat dimana Sigurdsson tidak dimanfaatkan secara sempurna. Sigurdsson terus ditempatan di sisi sayap kiri lapangan dan hanya mencatatkan 9 penampilan penuh dari 58 kali kesempatan merumput selama 2 musim di White Hart Lane. Pochettino sendiri cukup marah saat mengetahui sang pemain sudah dilego ke Swansea tanpa pernah mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama di awal masa kepelatihannya.

Sigurdsson kini mendapatkan kesempatan untuk bermain di tim yang setidaknya memiliki peluang lebih besar untuk membuat suatu kejutan di Liga Inggris musim ini. Dan jika memang Sigurdsson mampu menularkan permainan ajaibnya kembali musim ini, mungkin Everton benar-benar mampu berbicara banyak pada pagelaran musim 2017/2018 ini.

 

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.