Setelah sempat mengalami fase naik turunnya peforma tim, Chelsea kini perlahan tapi pasti menunjukan progress yang positif. Sang manajer, Frank Lampard pun terus memikirkan strategi dan taktik untuk kembali membangkitkan Chelsea.
Penampilan mereka antara November dan Desember terlihat mengecewakan. Sejumlah pemain muda dan yang tidak berpengalaman kehabisan tenaga menghadapi tekanan keras persaingan kompetisi.
Beberapa pemain di bawah asuhan Lampard mampu tampil mengesankan. Sementara itu, beberapa pemain lainnya terlihat sangat mengecewakan.
Beberapa pemain perlu meningkatkan penampilan mereka pada musim depan jika Chelsea ingin memangkas jarak mereka dengan Manchester City dan Liverpool.
Kiper nomor satu Chelsea Kepa, yang direkrut dengan rekor transfer dunia pada tahun 2018, memiliki musim pertama yang bagus di bawah Maurizio Sarri tetapi mengecewakan di musim 2019-20. Beberapa kesalahan menyebabkan dia dicoret dari starting XI dan digantikan Willy Caballero.
Kepa akhirnya berhasil mendapatkan kembali tempatnya di starting XI. Namun, pemain Spanyol itu masih belum terlihat meyakinkan di bawah mistar gawang.
Mantan pemain Athletic Bilbao itu perlu menunjukkan bahwa dia masih layak mendapat tempat di tim utama Chelsea, kalau tidak Lampard mungkin akan mencadangkannya, atau bahkan menjualnya. Kepa perlu membentuk pemahaman yang bagus dengan lini belakang Chelsea.
Michy Batshuayi sedang menjalani musim penuh ketiganya bersama Chelsea, setelah beberapa kali dipinjamkan selama beberapa tahun terakhir. Striker Belgia ini hanya menjadi striker pilihan kedua atau ketiga di belakang Tammy Abraham dan Olivier Giroud, kebanyakan masuk dari bangku cadangan.
Penampilan Batshuayi kurang mengesankan karena dia hanya mencetak 6 gol dalam 24 pertandingan, tiga di antaranya terjadi di Piala Liga.
Masih harus dilihat apakah Lampard menahannya di musim panas, atau menyingkirkannya. Jika dia bertahan, Bathsuayi perlu meningkatkan penampilan dan menantang tempat Abraham di starting XI.
Posisi bek kiri menjadi kekhawatiran bagi Frank Lampard sehingga memaksa kapten dan bek kanan Cesar Azpilicueta bermain sebagai bek kiri pada sejumlah kesempatan. Emerson dan Marcos Alonso belum bisa mendapatkan tempat di starting XI. Emerson bahkan bisa meninggalkan klub setelah dikaitkan dengan kepindahan ke Juventus.
Sementara itu, Alonso masih belum meningkat secara defensif, meskipun dia sangat bagus saat maju. Pemain Spanyol itu sempurna untuk peran bek sayap, tetapi Lampard tampaknya lebih memilih skema empat pemain bertahan.
Salah satu dari dua pemain ini akan bertahan di klub pada musim depan, dan yang bertahan harus meningkatkan performanya secara signifikan, untuk memberikan soliditas di lini belakang The Blues yang rapuh.
Menarik untuk dinantikan seperti apa peforma Chelsea saat menghadapi musim kompetisi yang baru nantinya.
