Setelah dua kali mendapat peringkat terakhir di turnamen Minor Dota 2, BOOM.ID berhasil mematahkan kutukan Minor milik mereka setelah berhasil mengalahkan EHOME dengan skor 2-0 di OGA Dota Pit League 2019.
Pasukan Hungry Beast mampu menunjukkan performa terbaik mereka dan mematikan dua pemenang The International, Ferrari_430 dan Xiao8, di upper bracket minor sebelum MDL Paris Major 2019 ini.
Kemenangan ini juga menjadikan mereka tim pertama dari Indonesia yang berhasil menghindari peringkat terakhir di Minor Dota 2. Di seri selanjutnya, BOOM.ID akan bertemu dengan pemenang dari pertandingan antara Alliance dan Gambit Esports.
Kemenangan atas EHOME ini bisa dikatakan sebagai hasil dari langkah yang diambil BOOM.ID untuk menggunakan psikolog olahraga untuk menaikkan kepercayaan diri mereka.
Selama ini, BOOM.ID mempunyai kesulitan untuk menyelesaikan permainan dan kembali dari keterpurukan. Mereka memiliki kemampuan yang seimbang dengan pemain-pemain kelas dunia, namun hanya masalah mental yang membuat mereka tidak mampu bersaing.
Dalam sebuah interview bersama VPEsports.com, Randy ‘Fervian‘ Muhammad Sapoetra mengaku kalau mereka sangatlah berbeda dibandingkan BOOM.ID dalam 2 minor yang lalu.
“Setelah kejadian itu (Starladder ImbaTV Minor), kami benar-benar bekerja dengan seorang psikolog olahraga, jadi dari sudut pandang mentalitas kami jauh lebih berbeda daripada kami di dua anak di bawah umur.” Ujar Fervian.
Dia menambahkan “Kepercayaan diri kami meningkat, kami tahu kami benar-benar bisa menang. Kami memahami bagaimana menangani kerugian secara mental. Saya katakan kita belajar bagaimana beralih dari kekalahan game pertama dalam seri best of three.”