Bos tim Formula 1 Red Bull Racing Honda, Christian Horner mengungkapkan bahwa musim 2019 sangat kurang menguntungkan bagi tim asal Austria tersebut.
Horner percaya bahwa aturan aero baru untuk sayap yang diperkenalkan tahun ini di F1 telah memiliki dampak negatif nyata pada kinerja mobil RB15, sehingga membuat mereka kesulitan di memperbaiki klasemen F1.
F1 mulai memperkenalkan perubahan regulasi aerodinamika di tahun ini. Mereka beranggapan perubahan tersebut bisa membuat balapan lebih menarik dan kompetitif.
Selain itu, F1 juga menilai perubahan ini memiliki tujuan untuk memperbanyak overtaking, dan membuang aliran udara di ban depan.
Meski demikian, Horner mengatakan perubahan tersebut sangat tidak cocok untuk Red Bull, melainkan hanya untuk rival-rival mereka seperti Mercedes dan Ferrari.
“Red Bull menderita karena desain aerodinamis kami sangat bergantung pada sayap depan.” kata Horner dikutip dari AMUS.
“Ini juga menentukan dampak pada sisa mobil. Alhasil, mobil bereaksi sangat sensitif di lintasan. Kami butuh waktu untuk memahami dan mengoptimalkan hal ini.
“Mobil ini sulit untuk diatur dan dikendarai, terutama di angin kencang seperti di Bahrain. Meskipun demikian, kami mencapai hasil yang baik di awal musim.
“Kami lolos di baris kedua di Melbourne dan bahkan berhasil naik ke podium. Kami hampir menang di Monte Carlo, kami lebih cepat dari Hamilton, tetapi kami tidak beruntung dengan pit stop.
“Ferrari dan Mercedes benar-benar menginginkan sayap depan ini, tetapi saya pikir mereka sekarang mengerti bahwa ini hanya membutuhkan biaya dan tidak membuat balapan menjadi lebih baik. Menurut saya, itu pengeluaran yang tidak perlu,” tambah Horner.
Ketika disinggung mengenai penampilan Pierre Gasly yang kurang mengesankan dibanding dengan rekan satu timnya, Max Verstappen, Horner menjawab Verstapen lebih cepat beradaptasi dengan mobil RB15.
“Max memiliki bakat yang luar biasa. Itu bisa beradaptasi dengan apa pun. Pierre [Gasly] merasakan masalahnya jauh lebih jelas. Akibatnya, jarak antara keduanya sangat besar.” kata Horner.
Verstappen sukses membawa Red Bull bertengger di urutan ke-3 di klasemen akhir F1. Pembalap asal Belanda tersebut berhasil mengumpulkan poin sebanyak 260.