Manajer Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, melihat kembali paruh pertama musim MotoGP 2022 dengan perasaan campur aduk.
Menurut pria asal Italia itu, sebelas seri balapan MotoGP yang telah dilakoni duo rider Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli mulai menunjukkan hasil memuaskan.
“Kami melihat kembali paruh pertama musim ini dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi kami sangat senang.” ucap Meregalli.
“Kami tidak memulai seperti yang kami bayangkan, tetapi kami tidak menyerah. Kami kemudian dapat meningkatkan kinerja dan hasil kami.” tambah Meregalli.
Setelah paruh pertama musim 2022 Quartararo memimpin klasemen sementara MotoGP dengan 172 poin. Rider Prancis itu telah memenangkan tiga balapan musim ini dan meraih tiga podium lagi.
Rekan setimnya Morbidelli, di sisi lain, hanya mencetak 25 poin sejauh ini, hanya menempati tempat kesembilan belas di klasemen.
“Kami benar-benar ingin memimpin kejuaraan pada awal liburan musim panas dan kami berhasil dengan Fabio.” ucap Meregalli.
“Kami telah mencapai tujuan ini, yang sangat penting. Tapi di sisi lain kotak pit ada lebih banyak masalah. Kami memiliki harapan yang tinggi dari Franky sebelum musim, tapi sayangnya mereka belum terpenuhi.”
“Kami mengenalnya, ia memiliki kemauan yang sangat besar dan kuat. Kami yakin bahwa bersama-sama kami akan membawanya kembali ke level yang tepat.” tambah Meregalli.
Meregalli juga mengaku M1 Yamaha masih memiliki kekurangan dalam pengembangan daya dalam beberapa seri balapan MotoGP musim ini.
“Filosofi Yamaha selalu tidak memulai revolusi. Kami menunjukkan lagi tahun ini bahwa merupakan keuntungan besar untuk memulai setiap akhir pekan Grand Prix dengan banyak informasi dari masa lalu.” ucap Meregalli.
“Kami memang telah melakukan beberapa perbaikan. Tentu saja selalu ada ruang untuk perbaikan dalam hal, misalnya, kecepatan tertinggi alat berat kami. Sayangnya kami tidak bisa berbuat apa-apa selama musim ini.” imbuhnya.
Balapan MotoGP bakal kembali digelar di Sirkuit Silvesterstone, Inggris, pada Minggu 7 Agustus 2022.
