Jelang kompetisi baru 2019/2020 bergulir sebentar lagi, Manchester United terus melakukan persiapan-persiapan untuk memantapkan pasukannya. Belajar dari musim lalu liga Inggris musim 2018/19 barangkali menjadi salah satu musim yang ingin dilupakan fans dan para pemain MU. Bagaimana tidak, kisruh internal berbuntut pada anjloknya performa tim di atas lapangan.
Perseteruan yang kabarnya terjadi antara beberapa pemain Manchester United dengan manajer, Jose Mourinho berakhir dengan minggatnya Mourinho dari Old Trafford. Manajemen klub lalu menunjuk salah satu legenda klub, Ole Gunnar Solskjaer sebagai pengganti.
Tangan dingin Solskjaer sempat membuat grafik permainan United meningkat. Namun jelang akhir musim, penampilan Setan Merah kembali merosot.
Pada akhirnya, Paul Pogba dan kawan-kawan harus puas finis di peringkat keenam. Mereka pun gagal masuk ke Liga Champions musim depan.
Di sesi pramusim ini, Solskjaer ingin timnya tancap gas. Beberapa pemain berhasil tampil memukau.
Sesi pramusim lazimnya memang digunakan untuk panggung para pemain muda. Dan Mason Greenwood sepertinya paham akan hal itu.
Pemain berusia 17 tahun ini sukses mencuri perhatian dengan tampil di semua pertandingan pramusim Manchester United.
Tak hanya itu, ia juga mencetak salah satu gol saat MU melibas Leeds United 4-0. Mason pun menjadi penentu kemenangan 1-0 MU atas Inter Milan.
Penampilan itu berbuah pujian dari Solskjaer. “Mason tentu akan bermain lebih banyak. Dia telah berkembang di musim panas ini dan saya pikir kepercayaan dirinya telah tumbuh,” ujar Solskjaer.
Pemain muda lain yang tak kalah mencuri perhatian adalah Angel Gomes. Di usianya yang masih 18 tahun, Gomes tampil percaya diri di sesi pramusim.
Gomes pun mencetak gol pertamanya bagi tim senior Manchester United dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur. Gol Gomes menjadi penentu kemenangan 2-1 MU atas Spurs dalam pertandingan itu.
Sama seperti Mason, Gomes merupakan pemain asli didikan akademi MU. Di level akademi, prestasi Gomes cukup cemerlang.
Pada Agustus 2016, Gomes menjadi pemain termuda yang mencetak hattrick bagi tim akademi Red Devils sejak 2001. Rentetan prestasi di level akademi membuatnya mendapat panggilan ke tim Inggris di setiap kelompok umur sejak U-16.
Manchester United boleh jadi sedang berharap banyak kepada sosok Daniel James. Sebagai rekrutan baru, pemain asal Wales tersebut sejauh ini mampu membayar tuntas kepercayaan Solskjaer.
Gelandang berusia 21 tahun ini tampil di empat pertandingan pramusim MU. Penampilan melawan Tottenham Hotspur barangkali menjadi yang terbaiknya.
Pada pertandingan yang berlangsung di Hongkou Football Stadium, Tiongkok, MU menang 2-1 atas Spurs. Meski tak mencetak gol, pergerakan James kerap merepotkan lini pertahanan Spurs.
Pujian pun terlontar dari mulut sang manajer. “Dan sangat cepat dan tak mudah untuk menentukan saat menekel dia,” kata Solskjaer mengakhiri.
