Cerita seru kisah kehidupan Sadio Mane, dari miskin mejadi kaya

Cerita seru kisah kehidupan Sadio Mane, dari miskin mejadi kaya

Pesepak bola juga manusia. Hidup mereka terkesan sempurna: bersenang-senang, hobi yang dibayar, banyak uang, dan bahagia. Mereka menikmati kehidupan yang hanya bisa diimpikan oleh banyak orang di berbagai belahan dunia.

Namun, selalu ada kisah perjuangan di balik karier gemilang mereka. Salah satunya yang dialami winger Liverpool, Sadio Mane. Pemain berdarah Senegal ini ternyata menjalani awal karier yang begitu sulit, yang bahkan bakal membuat banyak orang menyerah.

Mane lahir di desa kecil di Senegal. Di sana, bermain sepak bola saja sudah menjadi kemewahan tersendiri, apalagi jadi pesepak bola profesional. Mimpi Mane tampak begitu jauh dan tidak terjangkau, orang tuanya juga melarang.

Namun, Mane tidak menyerah. Dia tahu hidupnya ada di dunia sepak bola. Ketika masih bersekolah, Mane pernah kabur diam-diam dari rumah karena tidak didukung orang tua. Dia kabur tanpa membawa uang sepeser pun.

“Saya mempersiapkan segalanya sebaik mungkin, dengan memahami bahwa saya tidak akan punya uang sama sekali. Saat matahari terbenam, saya menyembunyikan tas olahraga yang berisikan keperluan saya di balik rumput tinggi di depan rumah, supaya saya selalu siap ketika harus pergi,” kata Mane kepada Football France.

“Pagi-pagi benar pada hari berikutnya, sekitar pukul 6 pagi, saya hanya menggosok gigi dan saya bahkan tidak sempat mandi. Saya pergi tanpa memberi tahu siapa pun, kecuali teman baik saya. Saya berjalan cukup lama untuk bertemu dengan teman yang meminjami saya sejumlah uang supaya saya bisa naik bus ke Dakar.”

“Di sana, saya disambut oleh keluarga yang tidak saya kenal. Saya langsung berlatih dan mengenali tim tersebut, tetapi orang tua saya mencari saya di mana pun,” sambung Mane.

Apa yang terjadi berikutnya? Perjalanan Mane justru semakin sulit.

Orang tua Mane tidak mau anaknya putus sekolah. Dengan segala cara, mereka berusaha menemukan Mane. Teman baik Mane akhirnya membongkar keberadaan Mane karena terus ditekan.

“Mereka yakin teman baik saya tahu di mana saya berada. Dia bertahan, dia tidak mengatakan apa pun. Namun, keluarga saya dan keluarganya terus menekan dia, pada akhirnya dia menyerah,” sambung Mane.

Sejak saat itu, orang tua Mane luluh. Mereka bakal mendukung mimpi Mane di dunia sepak bola. Kini, Mane merupakan salah satu pemain terbaik di Eropa yang menjuarai Liga Champions.

“Orang tua saya menelepon saya dan meminta saya pulang. Saya tidak mau karena saya malu, tetapi pada akhirnya saya setuju dengan syarat mereka bakal membiarkan saya mencoba sepak bola begitu sekolah sudah selesai,” tutupnya.

Kesuksesan Mane merupakan kabar gembira bagi desa aslinya. Kabarnya, sebagian besar gaji Mane dihabiskan untuk membangun desa dan membikin bangga kedua orang tuanya.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.