Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto menyebut Marc Marquez dan Casey Stoner adalah dua pebalap top yang sama-sama memiliki kehebatan tetapi dalam aspek yang berbeda.
Stoner sukses membawa Honda kembali jadi juara dunia pada 2011 setelah empat musim sebelumnya selalu gagal dalam perburuan gelar juara.
Sementara itu ketika Marquez datang di tahun 2013, Marquez langsung berhasil tiga kali jadi juara dunia dalam empat tahun pertamanya di MotoGP.
“Kedua pebalap tersebut memiliki sebuah hal yang spesial saat berlaga di lintasan. Marc Marquez sangat hebat dalam hal pengereman sedangkan Casey Stoner bagus dalam akselerasi di tikungan,” ucap Nakamoto seperti dikutip dari tuttomotoriweb.
Terkait akselerasi di tikungan, Nakamoto mengakui dirinya dan tim bekerja keras sejak 2009 untuk meningkatkan performa Honda sampai akhirnya bisa lebih hebat dibandingkan Yamaha
“Saat ini saya sangat bahagia karena motor kami lebih cepat dibandingkan Yamaha saat menikung. Kalian bisa lihat data di semua sirkuit.”
“Terutama dalam tikungan yang tajam, motor kami lebih cepat,” kata Nakamoto.
Honda memang terbilang cukup beruntung lantaran selepas Stoner pensiun, Marquez datang dan langsung sukses mendobrak persaingan.
“Normalnya seorang pebalap butuh satu musim penuh untuk belajar (di MotoGP), namun Marquez hanya butuh hingga pertengahan musim.”
“Saya sendiri juga tak menutup mata bahwa keberhasilan Marquez jadi juara dunia di tahun pertamanya karena Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang sangat kuat musim tersebut mengalami cedera,” tutur Nakamoto.
Raih Penghargaan FIM 2016
Senin lalu Marc Marquez menghadiri upacara penghargaan yang digelar Federasi Motorsport Internasional (FIM) di Berlin. Ia juga menerima penghargaan atas gelar juaranya di acara tahunan itu.
Sejak menggeluti ajang balapan motor, Marquez sudah meraih lima gelar juara dunia dari sembilan tahun kariernya di dunia balapan motor. Satu ia catatkan di kelas 125 cc pada 2010, satu di kelas Moto2 pada 2012 dan tiga lainnya di arena MotoGP.
Pebalap Repsol Honda berusia 23 tahun ini punya gelar yang sama dengan rekan kompatriotnya, Jorge Lorenzo di level balapan premier.
“Saya membuat beberapa kesalahan pada 2015 dan ketika saya bisa mengambil pelajaran, saya bisa menyelesaikan setiap masalah dengan cara yang berbeda,” kata Marquez dikutip Crash.net.
“Saya memilliki orang-orang hebat di sekitarku, tim yang hebat meski bukan yang terbaik. Sekarang kami punya banyak pekerjaan untuk pra-musim dengan perasaan yang baik,” tambahnya.
Dalam gala premier itu, hadir juga juara Moto2, Johann Zarco dan pemenang gelar Moto3, Brad Binder.
Sumber foto: film-live.com