Grainne McCullough, seorang ibu asal Irlandia menyatakan rasa terima kasihnya kepada petarung bebas Conor McGregor setelah bintang UFC itu mendonasikan 10.000 Euro kepada anak laki-lakinya yang tengah sakit parah melalui halaman GoFundMe
Anak laki-laki McCullough yang berusia lima tahun, yelah mengalami sepsis tahun lalu dan sekarang tidak dapat berjalan atau makan.
McCullough itu telah menciptakan halaman untuk mengumpulkan dana sehingga dia dapat mencari perawatan pribadi untuk anak laki-lakinya.
McCullough telah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada McGregor yang murah hati melalui screenshot yang ia tunjukkan, pada hari Kamis (27/9) lalu.
“Hai semuanya, ini adalah ide terakhir saya untuk putra saya karena saya telah menghabiskan tahun terakhir mencoba untuk memberinya perawatan medis yang tepat dari HSE, dia memiliki tabung NG [Nasogastric intubation] di hidungnya sejak September lalu,” kata McCullough di halaman GoFundMe.
“Saya terus terombang-ambing dengan alasan untuk menunda memasukkan pasak, dia tidak dilihat ahli gizi, kami putus asa pada tahap ini, kami mencari uang untuk anak saya Bryan untuk mendapatkan perawatan pribadi dan bantuan yang layak dia dapatkan. Sepsis tahun lalu dan sekarang tidak bisa berjalan atau makan saya merasa sangat bersalah baginya.” tambah McCullough.
Conor McGregor siap menghadapi juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov, pada 6 Oktober 2018, di Las Vegas. (Sumber:www.getmoresports.com)
Apa pun yang orang pikirkan tentang perilaku McGregor, ini adalah gerakan yang hebat dari dirinya yang sebentar lagi bakal kembali bertarung.
Sesuai rencana, McGregor bakal berhadapan dengan juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov, pada 6 Oktober, di T-Mobile Arena, Las Vegas, AS.
Duel kedua petarung kelas ringan tersebut bakal menjadi tajuk utama pada ebent UFC 229 dan bakal memperebutkan gelar juara yang kini disandang Nurmagomdov.
Pertarungan McGregor dan Nurmagomedov memang telah dinant-nati oleh banyak orang mengingat runtutan cerita menarik sebelumnya.
Sebelumnya, McGregor telah didapati bersalah akibat melakukan serangan brutal terhadap bus yang membwa rombongan petarung UFC, di New York, pada awal April lalu. Insiden itu ia lakukan akibat keputusan UFC yang mencabut gelar yang ia sandang.
Meski didapati bersalah, pengadilan tinggi New York akhirnya membebaskan petarung berusia 30 tahun tersebut dengan jaminan berupa sejumlah uang.
