Jalan Keluar Bagi West Ham United? - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Jalan Keluar Bagi West Ham United?

Setelah resmi memecat Slaven Bilic, West Ham United resmi mengangkat David Moyes sebagai pelatih baru mereka guna menjalani sisa musim 2017/2018. Bertengger di posisi ke-18. West Ham jelas ingin secepatnya keluar dari zona degradasi dan setidaknya bergerak naik ke posisi tengah klasemen sementara.

Bilic yang sempat membawa West Ham berjaya di musim debutnya memang nampak begitu lesu musim ini. Pembelian pemain anyar seperti Javier Hernandez, Pablo Zabaleta, maupun Joe Hart tidak memberikan dampak yang positif sejauh ini. Yang terbaru, West Ham harus menyerah 1-4 dari Liverpool dalam lanjutan laga minggu ke-11 Liga Primer Inggris.

Pertanyaannya, benarkah Moyes merupakan jawaban yang tepat bagi West Ham?

Banyak pihak yang menganggap bahwa pemilihan Moyes adalah keputusan yang terlalu terburu-buru dan lebih dilandasi oleh perasaan panik dari para petinggi klub.

Moyes merupakan pelatih yang cukup potensial semasa ia melatih Everton dalam kurun waktu 11 tahun. Dipilihnya Moyes sebagai suksesor Sir Alex Ferguson bahkan sempat membuatnya dianggap sebagai pelatih kelas atas pada saat itu. Namun durasi 6 tahun dalam kontrak yang ia sepakati bersama United hanya berlangsung selama 11 bulan. Dan dalam durasi 4 tahun setelah ia dipecat dari United, Moyes kembali gagal mengangkat martabatnya bersama Real Sociedad dan juga Sunderland.

Sunderland bahkan dibuatnya turun kasta musim 2016/2017 lalu. Jermain Defoe, penyerang asal Inggris yang musim lalu membela Sunderland bahkan berbicara terang-terangan perihal keraguannya akan kinerja Moyes semenjak melatih Sunderland musim lalu. “Saya merasa tim kami mengalami kemunduran semenjak Moyes hadir menggantikan Sam Allardyce pada bulan Juli 2016 lalu.”

“Kami memberikan gol kepada lawan dengan begitu mudah. Kami bahkan terlihat melakukan kesalahan dasar seperti apa yang anak-anak lakukan. Kami tidak mencapai titik permainan tertinggi kami dan kami harus bisa kembali ke bentuk serta mental bermain kami”, tambah Defoe.

Beberapa pihak bahkan membenarkan bahwa tim Sunderland saat itu sudah kehilangan kepercayaan mereka terhadap Moyes selang beberapa saat ia melatih di Stadium of light. Pada akhir musim pun Sunderland terdegradasi setelah 10 tahun bertahan di Liga Primer. Mereka menduduki peringkat terakhir di posisi ke-20, memiliki catatan minus (-)40 dalam hitungan selisih gol, hanya meraih 6 kemenangan selama 1 musim, serta gagal mencatatkan kemenangan di kandang sendiri setelah pertengahan Desember 2016!

Salah satu orang dalam yang pernah bekerja dengan Moyes bahkan mengkritik bagaimana cara Moyes bekerja sebagai seorang pelatih sepakbola. “Taktiknya dalam menghadapi pertandingan seperti taktik 2 dimensi. Hal itu tentu tidak berjalan baik dan berakibat negatif bagi tim. Ia juga tidak mampu berbaur dan melakukan pendekatan yang baik dengan para pemain. Ia nampak tidak bisa masuk terlalu dalam dan mengerti para pemainnya.”

Hal ini nyatanya terbukti oleh jejak rekam Moyes dalam mendatangkan pemain. Bersama Manchester United, Moyes memilih untuk mendatangkan Marouane Fellaini yang merupakan mantan anak asuhnya di Everton. Bersama Sunderland, lagi-lagi Moyes seakan malas untuk mencari bakat-bakat baru yang cocok dengan permainan tim barunya. Ia kembali mendatangkan mantan pemainnya dari Everton dan United seperti Adnan Januzaj, Victor Anichebe, Paddy McNair, Donald Love, dan Steven Pienaar. Hal yang sama kembali terulang pada bursa transfer musim dingin Januari 2017 lalu dimana Moyes kembali mendatangkan Joleon Lescott, Darron Gibson, dan juga Bryan Oviedo yang merupakan 3 mantan pemain dari klub lamanya Everton.

Memang rasanya tidak adil menilai kinerja Moyes bersama West Ham sebelum ia bahkan memulai pertandingan pertamanya, hanya saja, jika memang hasilnya tidak memuaskan, hal tersebut tidak akan pernah menjadi kejutan bagi para pengamat sepakbola dan juga para pendukung West Ham di luar sana.

Akhir kata, selamat bekerja Moyes!

Prove us wrong maybe?

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.