Megabintang NBA, LeBron James, telah resmi menjadi bintang Los Angeles Lakers, meninggalkan tim sebelumnya Cleveland Cavaliers, pada musim panas lalu.
Meski begitu, debut pemain dengan gelar MVP liga empat kali itu bersama Lakers pada musim 2018/19 berakhir dengan kekalahan saat melawan Portland Trail Blazers, pada Jumat (19/10) pagi di arena Moda Center.
Small forward berusia 33 tahun itu adalah komunikator konstan. Pendekatannya tidak selalu lembut atau kalem. Dia memiliki standar tersendiri.
Tetapi bahkan dengan standarnya sendiri, yang dibangun selama 14 musim plus, James mungkin melakukan lebih banyak berkomunikasi daripada biasanya sekarang, karena Lakers baru baginya, dan dia baru bagi mereka.
“Itu saja yang saya bisa tunjukkan sejak musim dimulai. Sejak kami kembali bekerja, bahwa itu akan membutuhkan kesabaran dari tim kami,” kata James.
“Dari kami semua, hanya untuk mencari tahu satu sama lain, untuk mencari tahu tahu apa yang kami kuasai, untuk mencari tahu apa yang tidak kami kuasai dengan baik dan menjadi lebih baik.” sambung James.
Setelah kekalahan pada Jumat pagi, James mengaku membutuhkan waktu lama untuk bisa menyatu dengan tim yang kini belum pernah maju ke babak playoff sejak musim 2012/13.
“Tidak secepat yang kalian kira itu akan terjadi. Saya selalu membandingkannya dengan oatmeal instan. Tidak secepat itu.” kata James.
“Dibutuhkan waktu sebentar bagi chemistry untuk sampai ke tempat Anda dapat menutup mata Anda dan tahu persis di mana orang-orang Anda berada. Jadi itulah yang akan kami kerjakan.” tambah James.
Meski kalah dari Portland Trail Blazers, LeBron James sukses menjaringkan 26 poin dan 12 rebound untuk Los Angeles Lakers. (Sumber:www.skysports.com)
Sementara James telah tampil dalam delapan kali berturut-turut N.B.A. final, pertama dengan Miami Heat, lalu dengan Cleveland Cavaliers, tetapi suasanannya berbeda baginya musim ini. Lakers adalah pesaing yang tidak mungkin. Bahkan membuat playoff bukanlah hal yang pasti.
Lakers memiliki banyak pemain berbakat, seperti Kyle Kuzma, Brandon Ingram, Josh Hart, Lonzo Ball, bersama dengan pemain veteran yang memiliki kontrak satu tahun, tetapi pertahanan mereka dan penembakan diragukan.
Bagi pelatih Lakers Luke Walton mengakui bahwa timnya membutuhkan kerja, karena tentu saja mereka melakukannya, tetapi dia tetap yakin dan bersemangat dengan kerja keras anak-anak asuhnya.
“Mereka adalah tembakan yang bagus. Saya menyukai kecepatan kami. Saya senang dia ada di tim kami,” kata Walton.
