Manchester City hanya butuh hasil imbang atau tak kalah dengan selisih 2 gol untuk maju ke babak final idaman mereka di ajang terbesar Eropa. Liga Champions UEFA. Meski demikian, City patut waspada mengingat performa Paris Saint Germain yang cukup apik di kandang lawan musim ini. Pep Guardiola sendiri yakin seluruh tim akan merasakan sensasi serta penderitaan yang panjang selama 90 menit nanti. Menarik bagaimana reaksi Pep melihat Ia terakhir kali berhasil menembus babak final Liga Champions 10 tahun silam bersama Barcelona.
Pep berujar bahwa City akan sulit mengulangi dominasi mereka atas PSG seperti yang terjadi di babak ke-2 leg pertama. PSG sendiri masih percaya diri dan mereka yakin bahwa tak butuh keajaiban untuk mengejar ketertinggalan mereka akibat aturan gol tandang. Kita tahu bagaimana keajaiban dan momen ikonik seringkali terjadi di babak semifinal Liga Champions. Kejutan ini yang membuat kedua tim tak boleh mengendurkan permainan mereka barang sedikitpun.
Detail kecil akan menjadi pembeda dalam laga seru dini hari besok (WIB). Kita sendiri sudah melihat bagaimana detail kecil seringkali menjegal laju kedua tim kaya raya ini. Pep dan City tentu tak lupa bagaimana sakitnya kekalahan di babak 8 besar kala menghadapi Spurs dan Lyon. PSG sendiri paham betul bagaimana peluang emas yang tak bisa dieksekusi dengan baik menjadi pembeda di laga final melawan Bayern Muenchen musim lalu.
Pep dan Pochettino pasti akan habis-habisan di laga ini. Sejarah bisa jadi akan tercipta. Dan sejarah yang tercipta biasanya membutuhkan narasi hebat untuk membuat alur ceritanya menarik serta pantas dicatat dan dikenang dalam waktu yang lama.