Dilema Liverpudlian - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Dilema Liverpudlian

Hampir dipastikan bahwa Liga Primer akan melanjutkan sisa musim 2019/2020 pada tanggal 17 Juni mendatang. Hal ini tentu disambut baik banyak penggemar sepakbola yang sudah tidak sabar menanti kembalinya aksi para pemain dan klub idola mereka.

Bagi para pendukung Liverpool, hal ini tentu menjadi sebuah berita baik. 30 tahun penantian untuk kembali menjadi yang terbaik di Inggris nampak akan segera berakhir. Bagi para pendukung Manchester United, tentunya hal ini tida terlalu disambut gembira.

Yang menarik, beberapa sahabat saya yang merupakan seorang Liverpudlian ternyata tak menyambut berita ini dengan sukacita seperti yang diperkirakan. Beberapa dari mereka bahkan berharap agar Liga Primer dihentikan dan dianggap batal untuk musim ini.

Mengapa demikian?

Mereka berpikir bahwa berhentinya liga telah menghancurkan momentum dan integritas liga itu sendiri. Kekuatan Liverpool musim ini tak lagi diragukan siapapun. Toh gelar juara hanya tinggal masalah waktu melihat kondisi terakhir Liga Primer sebelum terpaksa dihentikan selama hampir 3 bulan. Mereka berharap bahwa liga musim ini sebaiknya berhenti agar nama Liverpool kembali masuk dalam catatan sejarah. Sebagai tim terkuat dan tersial yang pernah ada. Cerita ini dianggap mereka lebih dashyat andai diceritakan kepada generasi mendatang kelak. Sebuah pencapaian yang akan terus diceritakan turun temurun. Dihentikan oleh sebuah pandemi karena tak sanggup dihentikan oleh tim saingan lainnya. Epik.

Toh, siapa yang ikut merinding melihat Liverpool juara tanpa penonton dan selebrasi keliling kota nanti? Rasanya hampa. Mending nanti saja. Tim ini kuat kok. Bisa juara lagi saat situasi sudah kembali normal.

Saya sendiri pun terkejut meski tak sepenuhnya. Karena saya sendiri mencoba memposisikan diri menjadi mereka. Benar – benar tak percuma mereka melatih iman dan mental selama ini. Luar biasa.

Kalau kata Troy Deeney, kembalinya liga ibarat lari marathon sejauh puluhan/ ratusan KM lalu di sisa 3 KM terakhir semua peserta beristirahat selama 3 bulan sebelum melakukan sprint akhir menuju finis bersama – sama.

Jadi, bagaimana fans Liverpool?

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.