Dota 2 3 Hal Yang Akan Terus diingat Dalam The International

Dota 2 3 Hal Yang Akan Terus diingat Dalam The International

Sudah hampir delapan tahun sejak 2011 silam Dota 2 diperkenalkan ke publik pada saat acara Gamescom di Cologne, Jerman. Pada saat itu juga diadakan turnament The International untuk yang pertama kalinya. Selama delapan tahun itu juga banyak sekali kejadian atau hal ikonik Dota 2 yang hadir di dalamnya.

1 Fountain Hook

Masih ingat pertandingan antara Natus Vincere yang berhadapan dengan Tong Fu dalam gelaran tahunan The International di tahun ketiga tepatnya 2013 silam? Pada saat itu Natus Vincere atau Na’Vi yang sedang berhadapan dengan Tong Fu tengah dalam posisi tertinggal.

Permainan apik Tong Fu membuat Na’Vi sang juara The International 2011 kewalahan. Na’Vi yang diunggulkan juara pada match itu harus bertarung mati-matian hingga game ketiga. Sampai pada akhirnya Na’Vi melakukan pick unik yaitu Pudge dan juga Chen pada game terakhir.

Disinilah momen atau hal ikonik Dota 2 yang hingga sekarang masih kita ingat jelas tersebut terjadi. Sebuah mekanisme pemanfaatan celah yang menjadi perdebatan apakah itu menyalahi aturan atau tidak di dalam komunitas Dota 2 yaitu Fountain Hook.

 

2 1 Million Dollar Dreamcoil

Alliance berhasil menjadi juara The International 2013 setelah satu movement atau satu gerakan kecil dari s4 yang memberikan dampak besar kepada Na’Vi secara keseluruhan. 1 Million Dreamcoil adalah langkah dari s4 yang saat itu menggunakan puck dengan skill dreamcoilnya sanggup menggagalkan teleport dua core hero dari Na’Vi.

Dua core hero tersebut adalah Templar Assassin dari Dendi dan Enigma dari Puppey, dengan gagalnya teleport ke base yang dilakukan oleh dua hero tersebut akibat dreamcoil dari s4, Na’Vi yang tidak bisa menahan serangan dari Alliance, harus merelakan gelar juara yang sudah ada di depan mata.

3 6 Million Echo Slam

6 Million Dollar Echoslam yang dilakukan oleh salah satu mantan pemain Evil Geniuses yaitu Un1verse.

Hal tersebut terjadi pada partai grand final atau partai puncak dari gelaran The International 2015, yang mempertemukan sang tim tuan rumah Evil Geniuses berhadapan dengan promising Chinese team, yang secara mengejutkan bisa sampai ke partai final yaitu CDEC.

Terjadi pada pertandingan keempat dimana posisi kedua tim terbilang masih cukup seimbang hingga kejadian pada mid game tersebut terjadi. CDEC yang merasa memerlukan jaminan berupa Aegis of Immortal untuk melakukan push ke base dari EG.

Para pemain CDEC akhirnya memberanikan diri untuk menghajar Roshan, setelah melakukan sedikit patroli dan tidak melihat adanya tanda-tanda dari pemain EG yang berada di dekat Roshan Pit. Ternyata kalkulasi CDEC meleset, EG yang menyadari hal tersebut segera melakukan pencegahan.

Sebelum war tersebut terjadi, PPD yang menggunakan Ancient Apparitions membuka vision map dengan meletakan skill Ice Vortex dan disusul dengan skill ultimate Ice Blast.

Segera setelahnya *BOOOM!!!* sebuah langkah mengejutkan dari Un1verse dengan Echoslam dari Earthshaker miliknya berbicara, berhasil mendapatkan team wipe plus ditambah dengan Aegis of Immortal, Evil Geniuses semakin berada di atas angin.

CDEC yang baru pertama masuk keputaran final The International seakan tidak bisa berbicara banyak pada laga ini, Evil Geniuses yang memang menjadi unggulan juara berhasil menghajar habis rising star team asal China ini. Berkat Echoslam ini EG memenangkan total hadiah yang cukup besar yaitu USD 6,6 juta.

Dari situlah terlahir sebutan atau nama untuk Echoslam dari Un1verse, yaitu 6 million dollar Echoslam.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter