Dua hari jelang Starladder ImbaTV Minor berlangsung, BOOM Esports bersiap tantang para lawan yang sudah terbagi jadi dua grup berbeda. Perwakilan Indonesia disatukan bersama business associates, forZe dan Team Aster. Sementara grup B berisi Alliance, Fighting PandaS, Gambit Esports dan No-Ping Esports.
Walau ada nama tim terkenal seperti Alliance, Gambit dan Aster, tapi secara objektif tidak berlebihan kalau mengatakan BOOM Esports punya peluang besar memenangkan turnamen ini. Minimal, tim berjuluk Hungry Beast bisa melaju jauh dibanding posisi di turnamen Pro Circuit terakhir mereka.
HEAD TO HEAD
BOOM Esports membuka Starladder Minor bersua Team Aster. Tak bisa dipungkiri kalau peserta ini adalah saingan terberat untuk Khezcute dan kawan-kawan. Beberapa pemainnya punya reputasi mentereng seperti Fade, Sccc dan Boboka, bahkan pelatih mereka adalah legenda DOTA 2, LaNm.
Team Aster kerap jadi batu sandungan tim unggulan di Cina. Menggagalkan langkah para raksaksa menembus turnamen Major. Untuk mengimbangi kekuatan tim Cina, BOOM mesti bermain rapih sembari menghindari agresi yang dilancarkan Aster.
Memang sulit, tapi bukan tidak mungkin BOOM Esports unggul, minimal meraih satu kemenangan dari format best of three.
LAWAN BERAT LAIN
Alliance bisa jadi tim yang paling dinantikan kiprahnya pada turnamen ini. Sejarah jawara TI “masa lampau” berefek pada popularitas yang masih awet dibenak komunitas DOTA 2. Tapi, bukan berarti Alliance cuma punya modal nostalgia. Permainan para penerus warisan Loda seperti Nikobaby dan 33 cukup meyakinkan untuk masuk kategori tier 1.
BOOM Esports musti waspada mengawal safelane musuh karena Nikobaby sangat mahir memanfaatkan celah farm. Offlaner mereka pun cukup kuat untuk menciptakan kekacauan di lane dengan hero-hero tanky dan gesit macam Night Stalker atau Dark Seer.
MASIH BERPELUANG
Dua tim yang disebutkan diatas tentu punya peluang lebih besar ketimbang BOOM Esports untuk menang di Starladder ImbaTV Season 3. Tapi, bukan berarti wakil Indopride harus menyerah saja tanpa perlawanan.
Bermain lepas tanpa ekspektasi berlebih jadi kunci agar BOOM tak kepikiran harus main sempurna. Toh, beban pertandingan ada dibenak Aster dan Alliance. Mereka tim besar yang punya nama dan diwajibkan untuk lolos ke event Major.
Andaikan gagal, baik Aster dan Alliance terancam pecah roster. Sementara, BOOM Esports bisa terus mencoba lagi sampai dapat prestasi lebih baik.