Bos tim Haas, Gunther Steiner, mengatakan bahwa promotor kejuaraan akan memastikan semua pesaing dapat mengikuti seri pembuka Formula 1 di Australia, pada minggu depan meski ada kekhawatiran menyebarnya virus korona.
Kekhawatiran tentang penyebaran virus korona menyebabkan gangguan pada pengujian F2 dan F3 minggu lalu di Bahrain ketika tim yang bepergian dari Italia mengalami keterlambatan di perbatasan, sementara MotoGP Qatar dan Grand Prix Thailand telah dibatalkan dan ditunda.
“FOWC [Formula Satu World Championship Ltd] akan menjaga kita. Promotornya adalah FOWC dan mereka sedang mengusahakannya, mereka akan memberi tahu kami apakah kami bisa pergi ke sana dan jika kami bisa keluar.” kata Steiner.
“Saya diberitahu di Bahrain bahwa setiap orang masuk ke sana. Ada beberapa orang yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk masuk karena mereka memeriksanya, tetapi semua orang ada di sana, itulah yang saya diberitahu.
“Saya pikir, pergi ke Australia, mereka akan memastikan bahwa kita semua masuk dan bahwa kita semua keluar. Masuk adalah satu hal dan keluar adalah yang berikutnya – ada tempat-tempat yang lebih buruk untuk terjebak daripada Australia tetapi kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dan kami harus kembali.
Virus korona memang telah membuat semua orang merasa was-was di seluruh dunia karena hingga saat ini belum ada obat khusus yang mampu melumpuhkan virus tersebut.
Meski virus korona bakal menjadi ancaman, FOM dan FIA telah melakukan pekerjaan secara maksimal untuk melaksanakan jalnnya kejuaraan F1 di musim ini.
“Tapi sejauh yang saya tahu FOM dan FIA benar-benar bekerja untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan teratur tanpa kejutan.” kata Steiner.
“Kami membuat semua orang pergi ke Dubai dan tidak melalui Hong Kong atau Singapura, jadi kami setuju untuk itu.
“Saya tidak tahu bagaimana tim lain terbang tetapi saya yakin FOM dan FIA, mereka akan menyelesaikan ini untuk kami karena mereka berhubungan dengan otoritas lokal dan mereka dapat membuat keputusan ini.” tambah Steiner.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin, CEO Grand Prix Corporation Australia Andrew Westcott mengkonfirmasikan bahwa acara tersebut akan berjalan sesuai rencana.