Dota 2 Dreamleague Season 10! Ada Tigers Dan Tujuh Tim Yang

Dota 2 Dreamleague Season 10! Ada Tigers Dan Tujuh Tim Yang Jadi Andalan Juara

Mungkin kita sudah tahu siapa saja partisipan dari DreamLeague Dota 2 season sepuluh, ada salah satu harapan dari Indonesia yaitu Tigers dengan duo Indo-nya, kita berharap mereka bisa menjadi juara. Namun jika berbicara tentang realita sebenarnya langkah mereka terbilang berat. Ini prediksi juara DreamLeague Dota 2 season sepuluh.

1 Team Liquid

Tim unggulan yang jadi prediksi juara DreamLeague Dota 2 season sepuluh, yang pertama sudah jelas tim dengan lambang Kuda. Mantan juara The International 2017 ini harus terpaksa berlaga di turnamen minor, setelah gagal lolos kualifikasi untuk Major stage.

Team Liquid yang mengikuti kualifikasi zona EU, meskipun lolos sebenarnya mereka harus puas pada urutan kedua. Setelah pada pertandingan pembuka dikalahkan oleh Mango Bay dengan skor 2-0. Sebelum pada akhirnya kembali menghajar tim yang sama pada partai final lower bracket dengan skor 2-0.

Liquid menunjukkan performa yang tidak begitu meyakinkan, pada saat mengikuti babak kualifikasi Kuala lumpur Major, dengan kalah dari beberapa tim yang sebenarnya bisa mereka kalahkan seperti Secret. Ini membuat Liquid harus meniti benar-benar dari bawah.

Agar berhasil menjadi salah satu partisipan major tournament, dengan memenangkan minor tournament ini. Di atas kertas kekuatan Liquid sebenarnya yang paling superior ketimbang tujuh peserta lain seperti TFT, Natus Vincere, Tigers dan juga Complexity. Maka tidak heran banyak yang menjagokan Kuroky CS jadi juara.

2. Complexity

Memiliki komposisi tim yang cukup unik untuk DPC tahun 2018-2019, Complexity juga merupakan salah satu tim papan tengah yang cukup kuat dari region NA. Diperkuat oleh nama besar seperti Limmp dan juga Zfreek, Complexity membuat kejutan dengan mendatangkan EternalEnvy.

EternalEnvty yang kita tahu selama ini bermain sebagai posisi satu atau carry, yang di mana karirnya menanjak pada saat dia membela Secret. Namun kini harus mengalami rotasi yang tidak biasa, dia didapuk untuk mengisi posisi lima atau role support di tim asal Amerika ini.

Memang pada saat Complexity lolos dari closed qualifier NA region, masih belum terbukti secara penuh kemampuan serta taktik, yang mereka buat pada saat mendatangkan EternalEnvy dan menempatkan dia pada posisi lima.

Ini juga terbukti pada saat closed qualifier untuk NA region dari ESL One Hamburg. Complexity memang menghadapi lawan yang terbilang lumayan setara dengan mereka, yaitu paIN X. Compelxity cukup kesulitan menghadapi mereka meski akhirnya memang dengan skor 3-2.

3. Tigers

Team unggulan juara nomor empat adalah satu-satunya wakil asia tenggara, yaitu Tigers yang kita tahu ada best duo Indo di dalamnya, InYourDream dan juga Xepher. Memiliki kualitas pemain yang bisa dibilang di atas rata-rata untuk region SEA.

Yaa meskipun skenario dari Tigers juga bisa dibilang sama dengan skenario dari Complexity, karena mereka belum sepenuhnya teruji pada closed qualifer untuk SEA region. Namun tetap, mereka bisa menyingkirkan tiga tim besar untuk SEA region.

Seperti Lotac yang sanggup mereka tenggelamnya dengan sangat sempurna, 2-0 sebanyak dua kali pertemuan pada awal pertandingan hingga pada final dari lower bracket. Meskipun pada final upper bracket mereka harus mengakui keunggulan dari Team Admiral dengan kalah telak 2-0.

Bertemu lagi pada grand final upper bracket untuk SEA qualifer DreamLeague Dota 2, Tigers yang mengusung partai balas dendam berhasil menghajar mereka dengan skor tipis yaitu 2-1. Dalam setiap kemenangan Tigers atas Team Admiral, IYD CS berhasil meng-outplayed Admiral dengan sangat baik.

Maka tidak berlebihan jika Tigers merupakan salah satu dari empat tim, yang diprediksi sanggup untuk menggondol gelar juara dan menyusahka Team Liquid sebagai unggulan juara pertama.

Kalau kita bicara terang-terangan tentang empat tim ini, sebenarnya masing-masing diisi oleh nama besar atau bahkan nama timnya sendiri juga besar. Sebut saja Natus Vincere yang sudah memiliki nama besar.

Kemudian Infamous serta Royal Never Gives Up yang dihuni nama-nama besar seperti Papita, Monet, Ah Fu dan juga Mikasa meski dia sudah menjadi pelatih. Tapi tetap saja harus diwaspadai dan antisipasi apabila empat tim ini tiba-tiba memberi kejutan.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.