Dota 2 Inilah Midlaner Favorit The International 9 -

Dota 2 Inilah Midlaner Favorit The International 9

Di tahun 2019 ini, gamer pencinta DOTA 2 bakal kembali disuguhkan oleh salah satu turnamen terbesar DOTA 2 bernama The International. Saat ini The International sudah memasuki season kesembilan dan tentunya para pemain professional dari belahan bumi bakal bersaing.

Bicara soal DOTA 2 ada salah satu posisi yang begitu digemari tapi susah untuk dilakukan. Ya, posisi itu adalah midlaner. Midlaner merupakan area tengah di map yang biasanya akan menentukan apakah tim bakal menang nantinya atau tidak.

Sejauh ini ada beberapa midlaner terbaik yang sepertinya bakal moncer di The International 9. Siapakah midlaner terbaik yang bisa dijadikan favorit? Berikut pembahasannya.

1. Sumail

Sumail merupakan salah satu bocah yang sukses berkarier di DOTA. Lahir dan besar di Pakistan yang kurang akrab dengan eSport, Sumail sukses mencuri perhatian. Bocah ini sendiri bermain DOTA sejak usia delapan tahun dan sejak saat itu dia pindah ke AS.

Saat ini Sumail tergabung dengan tim Evil Geniusess dan sudah pernah memenangi satu gelar The International tepatnya di tahun 2015 hanya tujuh bulan setelah dia direkrut secara professional dengan EG.

Statistiknya di TI5 pun bisa dikatakan sebagai sebuah pencapaian yang dilakukan bocah berusia 16 tahun.

2. Miracle

Team Liquid beruntung bisa memiliki sosok Miracle. Pasalnya, Miracle sendiri merupakan salah satu midlaner terbaik yang ada di DOTA 2. Di tahun 2015 bahkan hingga saat ini Miracle mampu mempertahankan konsistensi performanya.

Dia juga merupakan player pertama yang sukses mencapai 9.000 MM pertama di DOTA 2. Harus diakui, Miracle seperti Lionel Messi karena mampu mengambil alih permainan dan menentukan tempo permainan dengan akurat.

3. No one

Shadow Fiend bukan hero favorit yang bisa digunakan khususnya di midlaner tapi kemudian No One datang dengan segala tekniknya untuk meluluh lantahkan EternaLEnVy di Boston Major. Gaya permainan yang ditunjukkan mirip dengan seorang Dendi. Parahnya, No One sangat berbahaya dalam duel satu lawan satu. Jika sudah begitu, No One bakal membuat lawan miskin, lambat dalam berkembang, dan akhirnya tak relevan lagi.

4. Somnus M

Somnus merupakan ancaman yang cukup berbahaya. Itulah yang membuat PSG.LGD menjadi salah satu tim yang harus diperhitungkan. Somnus M bernama Asli Lu Yao. Didukung oleh porsi latihan yang ketat, Lu Yao diprediksi bakal tampil menggila di TI 9.

5. MidOne

MidOne sukses selalu membuat para penonton penasaran dengan apa yang dimilikinya. Dia merupakan sosok yang memiliki kemampuan dalam hal DPS daripada menjadi seorang Crowd Control. Ember Spirit, Kunkka, dan Templar Assassin merupakan jagoannya.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.