Anathan Pham alias Ana adalah carry legendaris dari tim OG. Dikenal dengan pembawaan kalem cenderung ngantuk, Ana punya siklus kompetisi unik, yakni hanya “terbangun” untuk memenangkan The International, lalu ambil break sepanjang musim.
Kalau melihat dari jadwalnya, memang sudah saatnya Ana aktif lagi menjelang Agustus karena perhelatan TI dimulai pada bulan itu. Sayangnya, Ana mungkin tidak sadar kalau terjadi pandemi Corona sehingga TI diundur tanggal mainnya.
Sang Dewa Dota sudah terlanjur melek, Ana mulai fokus merenggangkan jemari yang mulai kaku terlalu lama istirahat. Ia memporak-porandakan pubs yang ternyata masih didominasi noob sejak terakhir ia jadi juara TI.
Ana sudah memainkan 34 games dalam waktu seminggu. Ini membuktikan betapa seriusnya dia untuk mencapai level kompetitif terbaik. Mungkinkah Ana merapat ke OG lagi? Berhubung tim tercinta sedang terseok-seok karena tak mampu menemukan pengganti seorang Ana.
Dari riwayat bermainnya, Ana mencoba up to date dengan meta dan memakai beberapa hero yang sedang laris saat ini. Misalnya Rikimaru, Bounty Hunter, Ursa dan Queen of Pain. Ia juga kedapatan membully keterlaluan lawannya saat memakai hero andalan seperti Morphling, Spectre, Phantom Assassin dan Storm Spirit.
Topias Taavitsainen alias Topson sedang dalam mode try hard. Midlaner OG ini berlatih keras di pub match dengan main 18 game dalam waktu sehari! Aksi ini mungkin ia lakukan menyusul performa mengecewakan OG di beberapa turnamen.
Terakhir kali jawara TI beruntun ini merasakan podium di tahun 2020 saat turnamen BLAST Bounty Hunt, itupun hanya juara 2. Belum ada medali emas yang mereka bawa pulang seusai memenangkan The International 2019.
Tentu bukan perkara enteng memainkan 18 game DOTA 2. Terkadang, semangat menggebu-gebu terbentur oleh rekan tim random yang noob, lose streak sampai beberapa blunder yang menyebabkan satu game DOTA terasa berat dan panjang. Hal itu bisa membuat nuansa hati jadi malas untuk bermain DOTA 2 lama-lama.
Tapi, pemain berjuluk Godson yang terkenal sangat fokus dan piawai memenangkan pub game seorang diri rasanya tak memiliki masalah dengan semua ganjalan itu. Topson melatih kembali beberapa hero andalannya seperti Invoker, Morphling dan Tiny agar makin tajam di momen turnamen.
Topson juga memainkan hero carry yang bisa jadi strategi rahasia OG bila mereka ingin menukar role sang midlaner dengan Sumail. Beberapa jagoan baru yang mesti diwaspadai lawan adalah Juggernaut dan Queen of Pain.
Kemarin, mantan kompatriotnya yang sedang break kompetitif, Ana juga ketahuan giat-giatnya push rank. Meski tak seaktif Topson, Ana memainkan 34 game dalam waktu seminggu. Topson ngga mau kalah saing nih kayanya sama Ana.