Di antaranya Natus Vincere, pemenang ajang The International perdana, yang dipastikan tampil di Midas Mode dengan roster kenangan komunitas DOTA 2. Dendi, Xboct, Artstyle, Lightofheaven, dan Puppey.
Buat kamu yang lupa dengan sejarah DOTA 2, line-up pertama Na’Vi berisikan lima pemain tersebut. Kuro dan Funnik baru bergabung di TI ke-2. Artstyle sendiri mungkin pernah kamu lihat ketika menjadi coach untuk Virtus.pro tahun 2017-2018. Sementara Lightofheaven adalah pemain jenius yang jadi pelopor hero-hero aneh menjadi offlane, seperti Enigma dan Broodmother.
Menemani Na’Vi ada Alliance, sang inventor Rat Dota. Bisa jadi pengadaan tim ini jadi yang tersulit untuk Slacks, karena seperti kita tahu bahwa Admiral Bulldog sudah menyatakan enggan main kompetitif, namun dia siap menunjukkan aksinya lagi demi fans. Alliance dihuni oleh Loda, S4, Admiral Bulldog, Akke, dan EGM.
Alliance dan Na’Vi dikenal dengan rivalitas panas layaknya el clasico antara Barcelona dan Real Madrid, di lapangan hijau. Pastinya pertemuan kedua tim ini jadi momen paling ditunggu pada Midas Mode 2.0.
Tapi, bukan dua tim TI winner saja yang diundang. OG, tim pertama yang memenangkan dua TI berturut-turut juga berpartisipasi dengan skuad komplit. Ana di-summon khusus dari peristirahatan rehatnya demi Midas Mode, begitu juga Topson yang harus mengakhiri liburan lebih dini guna membuktikan reputasi OG bukan hoki semata.
Selain tiga tim berlabel TI winner di atas, Midas Mode 2.0 masih diramaikan peserta lain yang berasal dari tiga region berbeda, yakni Cina, Amerika Utara, dan Eropa.
Masing-masing region mewakilkan empat tim untuk bertanding. Dari Cina, ada tim besutan BurNing yang bernama BurNing’s Legion. Meski nama tim sudah terdaftar, belum ada skuad pemain yang secara resmi diperkenalkan untuk tampil di ajang ini.
Vici Gaming dan EHOME tak mau ketinggalan untuk unjuk gigi dengan roster barunya. Terakhir ada Fnatic, yang ‘salah region‘ sehingga harus bermain di server Cina untuk Midas Mode 2.0.
Dari Amerika, tim Beastcoast akan digabungkan bersama J.Storm, tim Anvorgesa (mantan Infamous TI9) dan tim EternalEnvy, Fighting Pepegas. Belum banyak yang diketahui dari empat tim peserta Amerika tersebut, namun yang pasti semuanya dijamin sama kuat.
Terakhir, region Eropa seperti yang sudah tertulis di atas jadi tempat perkelahian tiga tim juara TI. Satu tim pelengkap bukanlah juara TI sama sekali, melainkan sekedar pubstars yang punya banyak viewer karena kerap menciptakan momen-momen keren di stream. Mereka adalah SingSing, Gorc, SexyBamboe, Wagamama, dan Synderen. Nama tim ini dibuat spesial demi menghormati event Midas Mode 2.0, Sir Sadim’s Stunners.
Midas Mode 2.0 akan dimulai esok (24/9) sampai tanggal 2 Oktober. Setiap peserta akan bermain online namun ada sajian langsung di arena Midas Mode di Denver, Colorado.
Midas Mode 2.0 hampir saja urung terlaksana karena bentrokan jadwal dengan Pro Circuit, namun protes dari para fans sukses memaksa Valve menggeser jadwal DPC demi Midas Mode!
