Dota 2 Player Yang Membawa EG Juara TI Kini Menjadi Lawan

Dota 2 Player Yang Membawa EG Juara TI Kini Menjadi Lawan

mereka bukanlah pemain biasa karena mereka berempat ini sudah berjasa membuat nama EG, tercatat di Aegis of The Champion pada 2015 silam. Diantaranya sang kapten Fear, sang drafter PPD, sang offlaner Un1verse dan terakhir sang support Aui_2000.

1 Fear

List dari empat pemain EG yang kini menjadi lawan yang pertama adalah The Old Man Clinton “Fear” Loomis, yang sudah membela Evil Geniuses sejak tahun 2009 di Defense of The Ancient atau DoTA 1. Fear merupakan salah satu pentolan EG yang sudah sangat berjasa membesarkan EG hingga menjadi seperti sekarang.

Menjadi juara pada 2015 silam bersama empat anggota lain, yang juga tiga di antaranya keluar pada akhirnya. Fear juga sempat menjadi coach dari EG pada saat dia mengalami cidera yang menerpa lengannya. Hal tersebut terjadi setelah dia menjadi juara dunia Dota 2 pada tahun 2015.

Namun semenjak dia menjadi Coach, penampilan EG seperti naik turun hingga akhirnya dia kembali untuk menjadi pemain. Tetapi dia tidak menempati posisi aslinya, di bermain sebagai posisi support bersama dengan Crit. Itu tidak lama, semenjak Fly dan juga S4 masuk Fear kembali turun dari kursi pemain regular.

2 Aui 2000

Kalian para fans sejati Evil Geniuses, pasti masih ingat betul bagaimana permainan Techies milik Aui_2000 di final The International 2015. Hingga membuat CDEC yang menjadi kuda hitam unggulan juara pada saat itu, harus berfikir keras dan melakukan respect banned terhadap hero ini.

Aui_2000 juga merupakan kawan yang kini menjadi lawan, satu minggu setelah EG menjadi juara The International 2015, tiba-tiba dia di kick dari tim karena Arteezy dan juga Zai kembali. Banyak netizen yang geram atas hal ini karena tidak tahu betul kenapa Aui_2000 dikeluarkan dari tim.

Hingga akhirnya PPD yang masih menjadi anggota pada waktu itu, mengeluarkan statement yang menyatakan alasan kenapa Aui_2000 dikeluarkan pasca TI5. Menurut PPD, Aui_2000 merupakan pemain yang memiliki sifat toxic, seperti tidak bisa di ajak berkomunikasi dengan bagi, tidak bisa berada di bawah tekanan dan yang paling parah membuat suasana tim menjadi tidak kondusif.

Kini dia bersama dengan Forward Gaming, bersama dengan rekan tercintanya Un1verse akan menantang Evil Geniuses di North America closed qualifier untuk Chongqing Major. Walau hanya menjadi pelatih, EG harus berhati-hati karena sedikit banyak Aui_2000 tahu betul gaya bermain Suma1L, Arteezy terlebih lagi gaya drafting dari coach EG yaitu Bulba.

3 PPD

Bosan dengan predikat pemain paling toxic? Ada juga loh ternyata predikat pemain ter-salty. Pemain ini mendapatkan gelar the most saltiest Dota 2 player oleh komunitas Dota 2. Peter Dager atau yang lebih dikenal dengan PPD merupakan salah satu kunci kebangkitan dari Evil Geniuses.

Tim yang dia bentuk bersama Fear, Arteezy, Zai dan juga Un1verse merupakan cikal bakal kesuksesan EG di kancah Dota 2. Memiliki nama S A D B O Y S, tim ini berhasil menjuarai Therapy Cup mengalahkan Team Empire dengan skor telak 3-0. Segera setelah itu tim ini langsung di akuisisi sebagia bagian dari keluarga besar Evil Geniuses.

PPD juga merupakan satu dari lima pemain yang memberikan gelar juara tertinggi Dota 2 kepada Evil Geniuses, dia benar-benar gambaram seorang drafter jenius yang sempat EG miliki pada 2015 silam. Namun PPD akhirnya memutuskan untuk keluar, setelah kursi bermain regulernya terpaksa dia berikan kepada pemain lama yaitu Bulba dan Aui_2000 yang masuk kembali.

Kemudian dia diangkat menjadi CEO dari Evil Geniuses, yang berdiri sendiri setelah berpisah dari Alliance yang merupakan sister company dari Evil Geniuses. Kemudian setahun berselang pada tahun 2017, PPD memutuskan mundur dari jabatan CEO karena masih ingin merasakan dunia kompetitif Dota 2 sebagai seorang pemain.

Setelah berkelana, kini bersama dengan Ninja In Pyjamas dia akan menantang Evil Geniuses dalam setiap laga Dota 2 major. Meski harus mengakui keunggulan EG pada saat bertemu di semifinal lower bracket pada saat KL Major, PPD masih akan tetap menjadi salah satu lawan berat yang harus EG hadapi nanti.

4 Un1verse

Pemain terakhir yang juga menjadi lawan dari Evil Geniuses adalah Un1verse, satu dari lima pemain Evil Geniuses yang juga mengantarkan tim ini menjadi juara dunia 2015 silam. Un1verse merupakan satu dari sekian offlaner terbaik yang pernah di miliki oleh Evil Geniuses, selain dari Zai, S4 dan juga Suma1L yang pernah mengisi posisi tiga ini.

Un1verse adalah arti dari sesungguhnya tentang ungkapan habis manis sepah dibuang. setelah menjuarai TI5, EG memang terlihat cukup kuat dengan selalu mengisi peringkat ketiga pada setiap turnament major yang mereka ikuti. Namun perolehan hasil yang sangat mengecewakan pada TI7 membuat pihak manajemen membuang jasa Un1verse.

Un1verse yang tidak perlu waktu lama untuk menemukan rumah baru, dia bersama EternalEnvy mencoba untuk mencari peruntungan di South East Asia. Sempat menjadi sensasi karena para juara dunia memilih untuk pindah ke region SEA. Benar saja dominasi mereka terlalu kuat untuk tim yang ada di region pesakitan ini.

Un1verse bersama dengan Fnatic selalu menjadi langganan untuk turnamen minor dan juga major. Mereka memang raja di SEA, tetapi untuk di kancah internasional mereka belum bisa banyak bicara. Hingga akhirnya Un1verse memutuskan untuk kembali ke region NA. Kini bersama tim barunya Forward Gaming, dia akan mencoba membalas dendam sekali lagi terhadap Evil Geniuses.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.