Teka-teki masa depan Andrea Dovizioso di MotoGP terus bermunculan. Pasalnya, dalam dua bulan ini belum ada kepastian apakah rider asal Italia itu akan tetap terus balapan bersama Ducati.
Kendati dalam beberapa kesempatan, Dovizioso tidak memberikan jawaban tegas. Kini, menurut laporan rider berusia 32 tahun itu telah mengungkapkan bahwa ia siap untuk menyetujui kesepakatan baru untuk tetap berada di tim Ducati setelah akhir musim 2018.
Berbicara menjelang balpaan di Le Mans, Parncis, pada akhir pekan ini, Dovizioso menyarankan kesepakatan sekarang mungkin hampir tercapai, akan tetapi mencatat ada beberapa hal yang masih harus diselesaikan.
“Kami sedikit lebih mendekati kesepakatan itu dari sebelumnya. Situasi membaik dalam beberapa hari terakhir dan saya senang karena saya mendapat banyak dukungan dari banyak orang di banyak tempat.” kata Dovizioso.
“Ini benar-benar bagus, sangat positif bago saya. Kami masih melihat beberapa detail yang masih tersisa, manajer saya akan tiba malam ini [dan] kami akan terus berbicara tentang hal itu.” tambah Dovizioso.
Juara runner-up tahun lalu itu diketahui telah menekan Ducati untuk memberi reward untuk penampilannya di musim lalu, dan bahkan menolak tawaran awal untuk musim 2019/20.
Dovizioso dan gagal menyelesaikan balapan akhir pekan lalu di Jerez akibat terlibat insiden tabrakan bersama rekan setimnya Jorge Lorenzo dan rider Honda Dani Pedrosa.
Untuk sementara ia harus melorot ke posisi kelima di klasemen sementara MotoGP 2018 dengan perolehan 46 poin dengan satu podium.
Nasib Jorge Lorenzo tak seberuntung rekan setimnya Andrea Dovizioso di Ducati. (Sumber:www.ducati.com)
Secara terpisah, Lorenzo mengakui dia tidak memiliki kata-kata ada yang baru untuk menggambarkan masa depannya, tetapi didukung oleh penampilannya di Jerez dan yakin pengulangan dalam balapan mendatang dapat memperkuat posisinya.
Seperti diketahui, Ducati telah mengambil ancang-ancang untuk tidak memperpanjang kontrak bekas rider Yamaha tersebut. Pilihan Lorenzo lainnya selain tetap berada di Ducati adalah beralih ke Suzuki, di mana ia akan menggantikan posis Andrea Iannone untuk digandeng dengan Alex Rins.
“Dalam situasi seperti itu, dengan perasaan yang tidak baik seperti yang saya miliki dalam beberapa balapan pertama dengan motor dan nasib buruk yang kami miliki di Jerez, kami tidak dapat menunjukkan potensi kami yang sebenarnya dan posisi yang layak kami dapatkan,” kata Lorenzo.
“Jadi, semoga saja di Le Mans, Mugello, dan Barcelona, kami bisa membuat hasil positif dan kemudian berada dalam posisi yang lebih baik untuk bernegosiasi.
“Prioritasnya adalah mencoba menyelesaikan apa yang saya mulai, jadi saya memiliki keyakinan di Ducati bahwa kami akan memiliki motor yang lebih baik di masa depan untuk balapan dan saya bisa menjadi kompetitif seperti di masa lalu.
“Ini adalah dua bagian dan kedua belah pihak harus bersedia untuk melanjutkannya, jadi mari kita lihat. Ini adalah olahraga di mana hanya satu, dua atau tiga hasil yang baik yang berarti semuanya terlihat dalam warna yang berbeda.” tambah Lorenzo.