Rider MotoGP asal tim Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku dirinya tidak puas dengan hanya menjadi runner-up MotoGP di musim 2019.
Doviziso sah menjadi runner-up musim ini saat ia finis ketujuh di seri balap MotoGP Australia pada akhir bulan Oktober lalu. Ia lagi-lagi berada di bawah Marc Marquez, yang kembali menjadi juara di tahun ini.
Rider asal Italia itu berada di bawah Marquez dengan selisih poin cukup jauh, sekitar 135 poin. Akan tetapi ia berada di depan Alex Rins rider Suzuki Ecsta, dengan selisih 57 poin.
“Kami mengalami pasang surut musim ini. Kami tidak cepat seperti tahun lal, jadi ini angat buruk. Kami tidak bisa bahagia tentang ini. Ini adalah kenyataan pada saat ini.” kata Dovizioso.
“Pada akhirnya dengan semua pasang surut musim ini, kami menjadi runner-up secara keseluruhan dan kami mengkonfirmasikan dua balapan sebelum akhirnya. Ini adalah hal yang positif.
“Tapi kami kurang kompetitif dan saya tidak begitu bahagia. Marquez sendiri satu poin dari saya dan Danilo [Petrucci] di klasemen tim.” Tambah Dovisosot
Saat disinggung mengenai penampilan rekan senegaranya, Francesco Bagnaia, yang sukses tampil mengesankan di Phillip Island, Australia, Dovizioso mengaku itu suatu prestasi yang cukup bagus.
“Itu trek yang sangat khusus. Ini lebih tentang gaya mengendarai Anda dan garis Anda. Rider yang menjadi kuat di sini, di trek lain tidak pergi begitu cepat.” kata Dovizioso.
“Menurut pendapat saya ada cara mengendarai yang membuat perbedaan: yaitu, mereka yang banyak meluncur menjadi kuat di sini. Jika kita melihat Cal Crutchlow, dengan motor apa pun yang ia kendarai ia melaju cepat, seperti yang dilakukan Andrea Iannone, yang ternyata berjalan baik di sini.
“Bagnaia, yang selalu berjuang tahun ini, mulai membaik. Saya melakukan beberapa putaran dengan Pecco, tetapi saya menyadari bahwa ia masih mengendarai seperti Moto2 dan mungkin itu sebabnya ia tidak cepat.
“Ia melakukan pemuatan transfer dengan cara yang berbeda dari yang kami lakukan di MotoGP. Tetapi di trek ini bekerja lebih baik dan memungkinkan Anda melaju kencang bahkan ketika ban turun.
“Kami tidak bisa mengerem seperti sebelumnya dan memindahkan beban, karena tidak ada ban kiri di belakang, ia tidak banyak mengerem dan masuk dengan rem. Menurut saya itu adalah alasan mengapa dia pergi sangat cepat dan saya mengucapkan selamat padanya.” tambah Dovizioso.