Dustin Poirier sukses menekuk Conor McGregor pada pertarungan UFC 257 di Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Ahad (24/2/21) pagi WIB. Petarung asal Amerika itu sukses menghentikan McGregor di ronde kedua.
Pertarungan terakhir McGregor sebelum menyatakan pensiun adalah menghadapi petarung Amerika Donald Cerrone padalaga kelas menengah UFC 246, 19 Januari 2020.
Menurut Poirier, dirinya siap untuk melakoni pertarungan trilogi dengan McGregor jika ada pembicaraan lebih lanjut.
Berbicara kepada media, Poirier merasa ada perubahan pada diri McGregor saat berada dalam arena pertarungan. Dan ia percaya kini lawannya tersebut lebih lembut dari sebelumnya.
“Pertarungan itu sendiri agak penting. Conor menjadi lebih tenang, bagi saya itu adalah jalan mulus menuju pertarungan.” kata Poirier.
“Dia sama sebelum melawan Donald Cerrone. Saya pikir saya baru saja menjadi dewasa. Sekarang dia memiliki seorang anak dan satu lagi dalam perjalanan. Kita semua berubah dan saya mungkin orang yang berbeda,” tambah Poirier.
Meski presiden UFC Dana White bersikeras bahwa pertarungan trilogi bisa dilakukan musim panas mendatang, Poirier mengatakan bahwa masih ada detail yang harus diperbaiki, terutama secara ekonomi.
“Ini akan menjadi pertarungan yang hebat, dia menjatuhkan saya, saya menjatuhkannya. Sekarang trilogi. Tidak diragukan lagi salah satu pertarungan terpenting tahun ini, dan mungkin sepanjang masa. Saya pikir trilogi ini sangat masuk akal dan akan menghasilkan banyak uang,” kata Poirier.
Di sisi lain, McGregor menilai dirinya sangat membutuhkan pertarungan di tahun ini untuk mengembalikan penampilan terbaiknya.
“Tentu saja saya akan bertarung lagi. Saya butuh aktifitas. Anda tidak boleh terlalu lama absen dalam olahraga ini,” kata McGregor.
“Saya pasti akan bertarung lagi. Rekor pertemuan saya dengan Dustin Porier sekarang 1-1. Itu adalah kenyataan yang sangat sulit saya terima.” tambah McGregor.
Ini adalah kekalahan kedua bagi McGregor. Sebelumnya, ia pernah dikalahkan oleh juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov.
