Setelah menelan kekalahan 2-0 dari Malaga di ajang La Liga, dini hari (WIB) tadi Barcelona kembali harus rela gigit jari karena harus kalah telak 3-0 dari tuan rumah Juventus di ajang babak perempatfinal Liga Champion.
Paulo Dybala menjadi aktor utama kemenangan Juventus semalam. Dirinya mampu tampil superior dibandingkan senior sekaligus orang yang paling sering dibandingkan dengan dirinya, Lionel Messi. 2 gol cantik Dybala di babak pertama melalui sepakan melengkung dari kaki kirinya tidak mampu diantisipasi oleh Marc Andre Ter-Stegen. Pergerakan 3 pemain bertahan Barcelona juga harus kelimpungan menghadapi mobilitas para pemain Juventus di babak pertama. Penguasaan bola bahkan mutlak dikuasai oleh Juventus pada beberapa menit awal pertandingan, sebuah pemandangan yang sangat langka kita lihat di setiap kali Barcelona bermain.
2 gol Dybala serta 1 gol sundulan dari Giorgio Chiellini membawa Juventus sukses membalaskan dendam mereka setelah takhluk 2-0 di ajang yang sama pada babak final di tahun 2015 lalu. Chiellini bahkan terlihat tidak mampu menyembunyikan kegirangannya setelah berhasil kembali mencetak gol di ajang ini untuk pertama kalinya semenjak tahun 2009 lalu. Penyelamatan gemilang yang dilakukan oleh Gianluigi Buffon sepanjang pertandingan juga membuat Juventus mencatatkan clean sheet beruntun mereka di ajang Liga Champion. Bahkan Buffon hingga kini belum pernah dibobol oleh seorang Lionel Messi!
Andres Iniesta selaku kapten Barcelona sungguh menyesalkan apa yang terjadi namun memilih untuk tidak menyerah dalam laga kandang mereka di Camp Nou nanti. “Kami akan melaju ke babak semifinal jika kami melakukan apa yang harus kami lakukan di Barcelona. Juventus merupakan tim yang luar biasa dan mereka melakukan hal hebat malam ini. Jika mereka tidak melakukan hal yang benar pada laga di Camp Nou nanti maka kita tidak tahu apa yang akan terjadi.”
Iniesta meyakini bahwa kekalahan ini tidak semenyakitkan pada saat mereka kalah 4-0 dari Paris Saint German di leg pertama babak 16 besar yang lalu. Iniesta juga percaya mereka mampu melakukan apa yang mereka lakukan saat mengalahkan PSG 6-5 dalam total aggregat akhir.
Jika Barcelona memang ditakdirkan untuk menjuara ajang Liga Champion musim 2016/2017 ini maka mereka sendiri yang memutuskan untuk melakukannya dengan cara yang luar biasa berat dan dramatis. Membalikkan keadaan dan menang 4-0 merupakan hal yang terdengar gila menghadapi tim sebesar Juventus dengan rekor pertahanan mereka yang bisa dibilang nomor satu di Eropa.
Dybala yang tahu benar apa yang terjadi di Barcelona pada leg ke 2 babak 16 besar lalu mengajak teman-temannya untuk kembali fokus dan melupakan euforia kemenangan mereka sebelum benar-benar lolos ke babak berikutnya. “Kami melakukan hal yang luar biasa dan itu terasa sangat menyenangkan. Namun kami tau kami harus tetap sabar, tenang, dan fokus karena kami tau sesuatu yang sangat berat akan menunggu kami di Cam Nou.”
Barcelona jelas harus bermain hingga titik darah terakhir di ajang Liga Champion jika mereka ingin menyelamatkan musim mereka kali ini. Setelah harus kalah dari Malaga di ajang La Liga, salah satu pilar terpenting mereka, Neymar juga harus absen 3 pertandingan setelah kartu merah yang ia dapatkan pada laga menghadapi Malaga. Ini berarti Neymar harus absen pada laga El Clasico menghadapi Real Madrid di tanggal 23 April mendatang.
Yang jelas, semalam kita menyaksikan sebuah drama yang memang secara mengejutkan memberikan hasil yang di luar dugaan, Mari kita lihat apakah Dybala akan bertahan sebagai sang aktor utama ataukah ia hanya merupakan bidak catur untuk melengkapi proses keajaiban yang tengah diatur oleh Barcelona di laga leg ke 2 mendatang.