Edinson Cavani dan Neymar adalah dua bintang sepak bola yang memiliki skill di lini depan Paris Saint-Germain. Namun, konflik kedua bintang tersebut mulai terjadi dalam laga lanjutan antara PSG melawan Olympique Lyon, pada 17 September lalu. Ketika itu Neymar merasa tidak senang terhadap Cavani saat memperebutkan tugas sebagai algojo penalti
Meski demikian, Cavani telah membantah semua rumor mengenai hubungan dengan rekan setimnya Neymar di PSG mengalami kerenggangan.
“Tidak renggang, baik-baik saja. Kami masih bekerja bersama, pastinya saya ingin semuanya baik-baik saja selalu. Yang penting semuanya bisa baik-baik saja, dan manusia itu kan belajar,” kata Cavani dikutip RMC Sport.
Cavani dan Neymar tampil masing-masing membela timnas Uruguay dan Brasil dalam laga persahabatan, Sabtu (17/11).
Meski Brasil menang 1-0 atas Uruguay, Cavani sempat terlibat adu argumen dengan Neymar usai ia melakukan pelanggaran terhadap mantan pemain Barcelona tersebut.
“Pelanngaran itu biasa terjadi di lapangan. Namun, setelah laga berakhir, kami adalah teman, saudara, dan rekan satu tim. Akan tetapi saat pertandingan, Anda ingin menang dan itu adalah normal. Anda harus berjuang demi tim.” kata Cavani.
“Saya tidak melakukan apa-apa, saya tidak menyentuh dia, saya pergi menemuinya dan mengatakan kepadanya bahwa saya tak menyentuh dia, hanya itu, tetapi saya melakukannya dengan dia seperti yang saya lakukan dengan yang lain. Tidak perlu membicarakannya, tidak ada apa-apa, itu media yang membicarakannya.” tambah Cavani.
Edinson Cavani sempat beradu argumen dengan Neymar dalam laga Brasil vs Uruguay. (Sumber:www.sportsjoe.ie)
Ketika ditanya mengenai penghargaan Ballon d’Or, pemain depan berusia 31 tahun itu menjawab Prancis adalah tim yang memiliki pemain-pemain yang layak untuk hal tersebut.
“Tiga atau empat pemain layak mendapatkannya. [Raphael] Varane bisa menjadi salah satu dari tiga pemain, [Antoine] Griezmann … Kylian, dia telah melakukan hal-hal baik selama dua tahun.” kata Cavani.
“Anda harus melihat kinerja masing-masing, bukan hanya nama. Perhatikan tahun-tahun terakhir, apa yang telah dilakukan semua pemain, gelar-gelar yang dimenangkan, musim-musim yang telah dibuat.
“Bagi saya, itu adalah pemain Prancis yang harus menang. Ada pemain lain, tetapi harus pemain Prancis. [Luka] Modric memiliki musim yang hebat tetapi Varane telah memenangkan Liga Champions [juga]. Oke, Modric adalah runner-up Piala Dunia dan memiliki musim yang hebat, tapi Varane lebih pantas mendapatkannya.” tambah Cavani.
