Gelandang muda timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono, memuji sekaligus mewaspadai permainan ‘tiki-taka’ dengan umpan-umpan pendek cepat yang kerap diterapkan timnas Thailand.
Istilah ‘tiki-taka’ merupakan gaya permainan sepak bola dengan menggunakan umpan-umpan pendek, pergerakan yang dinamis, dan memindahkan bola dari kaki ke kaki, serta mempertahankan penguasaan bola.
Evan menilai penampilan Thailand tidak akan jauh berbeda dibandingkan saat Indonesia bertemu dengan tim asuhan Kiatisuk Senamuang tersebut dalam babak penyisihan Grup A di Filipina beberapa waktu lalu. Kala itu, Indonesia kalah 2-4.
“Mereka memiliki permainan tiki-taka yang bagus,” ungkap pemain berusia 21 tahun asal Surabaya itu.
Kendati sebelumnya memiliki hasil yang buruk melawan Thailand, Evan tetap percaya diri.
Ia tahu Thailand merupakan tim yang bagus. Maka dari itu, ia sudah mempersiapkan mental sebelum bertarung dengan tim terbaik se-Asia Tenggara tersebut.
“Kalau kami kompak dan bekerja sama, pasti bisa menang. Jangan takut dulu sebelum kita main lawan Thailand. Karena kalau takut duluan, apa yang kami punya tidak keluar sepenuhnya,” tambahnya.
Menurutnya, di antara cara mengantisipasi permainan cepat Thailand adalah memutus aliran-aliran bola tim lawannya itu dari lini tengah, termasuk di kedua sisi sayap.
Selain itu, timnas Indonesia juga harus serempak dalam melakukan serangan, sekaligus bertahan menghadapi permainan seperti Thailand.
Itu artinya stamina yang amat prima juga harus dipersiapkan para pemain arahan Alfred Riedl selain persiapan mental para pemain di Stadion Pakansari Cibinong, malam ini (14/12/2016).
Sementara itu, Pelatih kiper timnas Indonesia, Gatot Prasetyo, berharap skuat Merah Putih dapat tampil tanpa kebobolan atau clean sheet saat pertandingan menjamu Thailand nanti malam.
Dengan format final dua leg, maka Indonesia memang tak sekadar membidik kemenangan saat menjamu Thailand.
“Kami selalu ingin berbuat begitu (clean sheet). Apalagi nanti di kandang, untuk agregat nanti kami perlu clean sheet. Clean sheet jadi catatan utama kami,” kata Gatot.
Lebih lanjut, Gatot menerangkan skuat asuhan Alfred Riedl tersebut berada dalam kondisi yang baik.
“Tim punya keinginan besar, tinggal satu langkah lagi (juara). Walaupun banyak orang meragukan sebelumnya, tapi inilah sepak bola.”
“Kami satu langkah lagi. Para pemain begitu bergairah untuk melakukan yang terbaik di final,” katanya menambahkan.
Gatot mengingatkan agar Timnas Indonesia waspada terhadap bola-bola silang yang dikirimkan Thailand ke kotak penalti Indonesia.
“Jadi antisipasinya dari timnas Indonesia adalah dengan pembagian tugas dan zona bermain. Terutama kiper, bola-bola atas harus dapat ditangani dengan baik.”
“Sementara untuk bola-bola bawah, para pemain yang ikut bertahan harus bisa bergerak dengan baik agar mampu mengantisipasi serangan,” ucap Gatot.
Sumber foto: kompas.com
