EVOS Esports Tersingkir dari Kualifikasi Tertutup The International 2019

EVOS Esports Tersingkir dari Kualifikasi Tertutup The International 2019

EVOS Esports akan menjadi tim Indonesia kedua di Closed Qualifier The International 2019 SEA Region setelah berhasil lolos dari Open Qualifier pertama turnamen tersebut.

InYourdreaM (atau K’Wonderkid) dan rekan-rekannya akan menemani BOOM.ID sebagai perwakilan dari Sang Merah Putih untuk bertanding memperebutkan satu tiket ke turnamen terbesar dari Dota 2 ini.

Perjalanan dari EVOS Esports sendiri tidak bisa dikatakan mudah dan tanpa halangan. Mereka harus menempuh 8 pertandingan dalam dua hari di mana 5 dari pertandingan tersebut adalah seri Best of 1. Yang menyeramkan dari BO1 adalah satu kekalahan saja berarti kalian tersingkir dari kualifikasi ini.

Akan tetapi, dalam 3 pertandingan terakhir yang bersifat BO3 pun EVOS hampir saja kehilangan kesempatan untuk mencapai babak Closed Qualifier.

Dalam pertandingan melawan Team Jinesbrus milik March, mereka ditaklukan 2-0 tanpa balas. Namun kesempatan kedua datang dalam bentuk bronze match yang akan menentukan tim ketiga yang berhasil lolos ke kualifikasi tertutup.

Dalam kesempatan langka ini, EVOS berhasil tidak menyia-nyiakannya dan lolos dengan mengalahkan Resurgence 2-1 setelah tertinggal 0-1 terlebih dahulu.

EVOS Dota 2 masih belum bisa menaklukan musuh mereka, 496 Gaming, di partai perdana tim harimau putih dalam fase regu SEA Qualifier TI 2019. InYourdreaM dan kawan-kawan harus tunduk di fase akhir permainan melawan draft tim dari Vietnam tersebut yang kuat akan Teamfight.

Kekalahan ini membuat EVOS Dota 2 mengawali perjalanan mereka di fase regu dengan kekalahan. Namun masih terdapat 6 pertandingan lagi yang bisa digunakan oleh EVOS untuk memperbaiki posisi mereka di tangga klasemen.

Di awal permainan, EVOS mampu unggul sementara dalam Net Worth melawan Vivian dan kawan-kawan yang mempunyai kemampuan late game yang mengerikan. 458 yang bermain Ember Spirit juga sempat membuang waktu dengan gagal mengambil ancient stack di hutan milik dire sehingga tertinggal Net Worth dari Facehugger.

Namun, sedikit demi sedikit saat 496 Gaming berhasil mendapat item-item penting pada core mereka seperti Blink Dagger untuk Tidehunter dan Enigma, momentum langsung dikuasai oleh tim asal Vietnam ini. Ketinggalan pun diubah menjadi keunggulan dan pada akhirnya EVOS tidak mampu membendung keunggulan ini.

EVOS Esports sayang sekali harus tersingkir dari kualifikasi tertutup region Asia Tenggara The International 2019. Dalam pertandingan terakhir melawan Team Jinnesbrus milik 23Savage dan kawan-kawan, EVOS Esports masih belum mampu menghadapi Naga Siren dan juga Timbersaw dari tim tersebut.

Kekalahan ini menutup perjalanan sang harimau putih di kualifikasi The International 2019 sekaligus menjadi tim pertama yang tersingkir dengan skor 2 kemenangan dan 5 kekalahan.

EVOS Esports sebenarnya memiliki peluang untuk mengambil keunggulan di awal permainan melawan March dan kawan-kawan. Dengan hero-hero seperti Ursa dan Shadow Fiend, mid game seharusnya menjadi milik InYourdreaM dan rekan.

Terlebih lagi, Rubick dan Chen mampu memberikan pressure pada awal permainan kepada tim Jinesbrus.

Namun, lockdown sempurna dari Enigma dan juga damage dari Timbersaw cukup untuk menahan gempuran dari EVOS dan menjaga lead untuk Jinesbrus.

Alhasil, Naga Siren milik 23Savage tidak terbendung lagi dan mampu mengombinasikan kemampuan Song of The Siren miliknya dan juga Black Hole milik Enigma untuk mengunci kemenangan Jinesbrus.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.