Sergio Ramos dikabarkan telah mendesak presiden Real Madrid Florentino Perez untuk memberinya kebebasan pindah ke salah satu klub sepak bola China di musim panas ini. Sesuai kesepakatan, kontrak kapten Real tersebut di Santiago Bernabeu masih berlangsung hingga 2021.
Menurut laporan sebuah saluran televisi Spanyol, Ramos telah tergoda dengan tawaran gaji besar di Liga Super China. Dengan status bebas transfer, ia dipastikan akan meninggalkan Real sebelum musim 2019/20 ini.
Menanggapi permintaan Ramos, Perez dengan keras menolak pemain berpaspor Spanyol tersebut untuk pergi dari klub dan menilai bintang tersebut merupakan salah satu pemain terpenting di Real.
“Sergio Ramos memberi tahu saya bahwa ada tawaran dari China dan bahwa mereka tidak dapat membayar biaya transfer karena ada beberapa peraturan di sana atau sesuatu.” kata Perez.
“Ramos belum ke rumah saya, atau saya ke rumahnya. Dia datang menemui saya di kantor dan memberi tahu saya bahwa mereka mendapat tawaran yang sangat baik dari China. Saya mengatakan kepadanya bahwa tidak mungkin bagi kami untuk membiarkan kapten kami pergi secara gratis. Kami berbicara dengan hormat.
“Para pemain datang dan memberi tahu saya tentang tawaran sepanjang waktu dan biasanya hanya untuk melaporkan, saya memikirkan hal yang sama tentang penawaran China.” tambah Perez.
Sergio Ramos memiliki kontrak di Real Madrid hingga 2021. (Sumber:www.marca.com)
Untuk mengajukan permintaan pindah klub, Ramos ditemani agen dan sekaligus saudara kandungnya ketika bertemu dengan Perez. Namun, lagi-lagi Perez tetap menolak permintaan tersebut dengan alasan gaji Ramos merupakan tertinggi di klub di bandingkan dengan rekan setimnya Gareth Bale.
“Agen menggunakan jurnalis untuk berbohong. Tidaklah normal bagi seorang direktur olahraga di sebuah surat kabar untuk mengatakan bahwa kami menipu Ramos dengan mengatakan bahwa penghasilan Bale kurang dari yang dilaporkan.” kata Perez.
“Penghasil tertinggi adalah Ramos. Sebelum itu adalah Cristiano. Pada saat Galacticos mereka mendapatkan kurang lebih sama. Kami sekarang mengikuti skala. Harus ada keseimbangan dan setiap orang harus puas dalam kelompok pembayaran mereka.
“Orang yang menghasilkan paling banyak adalah berdasarkan prestasi. Ramos pantas mendapatkannya dan saya senang, dia kaptennya, dia pemain hebat.” tambahnya.
Di lain sisi, hubungan antara Ramos dan Perez mulai menurun sejak bulan Maret lalu, usai Real disingkirkan Ajax di Liga Champions. Menurut kabar, kedua pria tersebut sempat rebut di dalam ruang ganti para pemain.
