Generasi Yang Tak Ditakdirkan - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Generasi Yang Tak Ditakdirkan

Paul Pogba kembali ramai menjadi bahan pembicaraan. Sayangnya, lagi-lagi bukan prestasinya yang menjadi buah bibir melainkan kasus dugaan doping yang kini menerpanya.

Tak ikut turun membela Juventus dan hanya duduk di bangku cadangan saat timnya menang 3-0 atas Udinese, Pogba terpilih secara acak untuk melakoni tes doping usai laga digelar. Sialnya, ditemukan zat testosteron yang membuatnya terancam hukuman 2-4 tahun hukuman dilarang bertanding. Meski masih belum jelas bagaimana zat tersebut bisa dikonsumsi Pogba, banyak yang menilai karir sang pemain nampak sudah sulit diselamatkan.

Telah menginjak usia 30 tahun, Pogba yang digadang-gadang sebagai salah satu bintang sepakbola terbaik generasi 90an nyatanya gagal memenuhi ekspektasi publik. Meski meraih gelar Piala Dunia 2018 bersama Perancis, banyaknya kasus di luar lapangan hingga mengakibatkan performa inkonsisten di level klub membuat Pogba kurang harum reputasinya. Semenjak pindah ke Manchester United hingga kini kembali ke Juventus, reputasi Pogba di dalam lapangan tak lagi menyilaukan layaknya reputasi pemain masa depan yang dulu diembannya kala membela Juventus pada periode pertama.

Bicara tentang pemain dari generasi 1990an, tak hanya Pogba yang gagal memenuhi ekspektasi publik. Nama seperti Neymar, James Rodriguez, hingga Eden Hazard juga dianggap gagal menemukan potensi terbaik mereka. Neymar pada akhirnya tak pernah mengganggu dominasi Messi dan Ronaldo, James Rodriguez gagal di tim besar dan kini menjelma menjadi pemain biasa saja di liga Brazil, dan Eden Hazard kini berstatus tanpa klub.

Pemain kelahiran 1990an awal lain yang juga gagal menemukan potensi terbaiknya adalah Marco Veratti dan Mario Balotelli. Mereka pada akhirnya tak pernah merasakan puncak permainan mereka sendiri usai kini tak lagi bermain di level tertinggi.

Meski demikian beberapa nama seperti Kevin De Bruyne dan Mohammad Salah berhasil tampil jauh lebih konsisten dan selalu bersaing di level teratas setiap musim (terutama di 5 musim terakhir). Hanya saja, sulit nampaknya melihat mereka meraih penghargaan Balon d’Or atau gelar pemain terbaik dunia di sisa karir mereka.

Praktis, kini pemain dari generasi baru yang lahir di era 2000an seperti Haaland dan Mbappe hingga Pedri, Gavi, Bukayo Saka, Vinisiur Jr, hingga Jude Bellingham lah yang menjadi generasi pilihan untuk menggantikan era lama yang akan segera berakhir mungkin di tahun ini.

Kembali ke Pogba, pemain ini sendiri masih mungkin bermain di level tertinggi bersama Juventus andai sang pemain tak terbukti bersalah. Namun, melihat renteran rekam cedera yang juga menimpanya selama ini, mungkin Pogba akan jadi contoh pertama dari generasi 90an ini yang menutup tirai karirnya dengan banyak penyesalan di dada.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.