Bek tengah Barcelona Gerrad Pique bicara tentang Barcelona dengan para mahasiswa Universitas Harvard saat jelang pertandingannya dengan klub Catalan di Kualifikasi Liga Champions melawan klub Sporting pada Rabu (27/9) malam.
Dari sebuah kamar di Lisbon melalui video teleconference dengan para mahasiswa. Pemain timnas Spanyol itu menceritakan bagaimana ia dan klub mengelola setiap pertandingan di La Liga dan turnamen Liga Champions.
Menurut laporan, pemain sepak bola berusia 30 tahun telah menghabiskan musim panas ini untuk mengejar gelar master dalam bisnis di Universitas Harvard. ia juga telah menyatakan bahwa suatu saat dia bisa menjabat sebagai presiden Barca di masa yang akan datang setelah pensiun dari dunia sepak bola.
Pique merasa terpanggil untuk menjadi presiden klub Barcelona di masa mendatang setelah ia melihat kenyataan yang pahit usai bekas presiden Barca Sandro Rosell dipenjara atas kasus pencucian uang selama ia menjabat.
Berbicara kepada media beberapa waktu lalu, Pique melihat kepimpinan Barcelona di pucuk pimpinan sangat memprihatinkan dan berdamapak kepada perkembangan para squad.
“Selama bebrapa tahun terakhir, presiden akhirnya jatuh mencengangkan, jadi saya akan meikirkannya.” Kata Pique kepada media Spanyol.
Bekas presiden Barcelona Sandro Rosell saat ini berhadapan dengan masalah pencucian uang selama ia menjabat beberapa waktu lalu. (Sumber:www.dakhatribune.com)
Ketika ditanya secara detail tentang kasus yang menjerat Rosell, Pique menolak dan memilih untuk diam seribu bahasa namun ia mendukung hukum harus ditegakkan.
“Hukum harus ditegakkan, saya tidak tahu persis situasi Sandro saat ini, jika dia mematuhi hukum atau tidak. Sampai ada resolusi. ” kata Pique.
“Saya tidak bisa mengatakan apapun tentang hal itu dan tidak bisa menganggap ia berslah atau tidak. Biarkan sistem peradilan yang melakukan tugasnya.” tambah Pique.
Usai ditinggalkan oleh pelatih Luis Enrique, The Blaugrana berjalan seperti di dalam lumpur saat memburu para pemain muda berbakat guna membantu pelatih baru Ernesto Valverde di musim ini.
Alih-alih ingin memperkuat posisi Barca yang masih dianggap lemah di bagian belakang dan tengah, Barca harus kehilangan penyerang handalan mereka Neymar yang bergabung ke Paris Saint-Germain pada musim panas lalu.
Masalah Barcelona semakin diperparah, dimana presiden saat ini Joseph Maria Bartomeu tersandung dengan masalah korupsi dan mosi tidak percaya dari para penggemar.
Atas hal ini, Pique sendiri berencana akan membenah klub sepak bola terbesar di Spanyol jika suatu hari nanti ia sukses menempati kursi kepresidenan Barcelona.
