Formula 1 sekali lagi mengumumkan satu seri balapan yaitu Grand Prix Singapura dibatalkan setelah mempertimbangkan masalah kesehatan masyarakat selama badai Covid-19 di negara tersebut.
GP Singapura dijadwalkan berlangsung pada 3 Oktober, sebelum GP Jepang dan GP AS pada 24 Oktober 2021. Setelah balapan di Texas, F1 akan melakukan perjalanan ke Mexico pada minggu berikutnya.
Berbicara kepada media, wakil ketua GP Singapura, Colin Syn, mengaku benar-benar menyesal harus membatalkan seri balapan F1 ini untuk kedua kalinya. Namun, ia mengaku ini dilakukan demi kebaikan untuk semua.
“Kami memahami bahwa para penggemar kami menantikan edisi lain dari Formula 1 Grand Prix Singapura.” ucap Syn.
“Membatalkan acara untuk tahun kedua adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi perlu mengingat pembatasan yang berlaku untuk acara langsung di Singapura,
“Kami berterima kasih atas dukungan warga Singapura, pemangku kepentingan, dan bisnis lokal yang telah membantu berkontribusi pada keberhasilan lomba malam.
“Tak perlu dikatakan, kami menantikan kembalinya balapan Formula 1 dengan aman melawan cakrawala Marina Bay yang spektakuler.” tambah Syn.
Singapura mengandalkan pembatasan ketat di setiap tempat publik dan pelacakan kontak dalam upayanya untuk menjaga jumlah warga terpapar positif Covid-19 tetap kecil.
Sementara itu, ribuan penggemar F1 di seluruh dunia menunggu pengembalian uang untuk GP Singapura setelah hampir 18 bulan lalu akibat Covid-19. Namun, Syn bersikeras pemegang tiket musim 2020 hingga 2021 akan dikembalikan uang mereka sepenuhnya.
Wabah Covid-19 sebelumnya telah menyebabkan beberapa perubahan pada kalender F1 untuk musim 2021.
Balapan pertama musim ini di Australia ditunda dari Maret hingga November dan GP Kanada yang dijadwalkan 1 Juni telah dibatalkan. Dua balapan lainnya juga di China dan Turki ditunda tanpa batas waktu, dengan risiko tidak dijalankan secara definitif.
Fokus sekarang beralih ke GP Azerbaijan akhir pekan ini, yang telah dipastikan digelar secara tertutup tanpa kehadiran penggemar.
