Setelah melalui serangkaian pertandingan bersama Manchester City, Sergio Aguero akhirnya mendapatkan jatah istirahat yang cukup panjang berkat adanya jeda internasional. Namun sang pelatih, Josep Guardiola, memintanya untuk terus berlatih.
Performa Aguero belakangan ini memang sedang apik. Pada laga perempat final FA Cup kontra Swansea hari Minggu (17/3) tadi, ia masuk sebagai pengganti dan mencetak gol yang kemudian menjadi penentu kemenangan 3-2 The Citizens.
Gol itu sendiri sempat mengundang kontroversi. Dalam tayangan ulang terlihat bahwa Aguero sudah berada di posisi offside sebelum mendapat kiriman umpan dari Bernardo Silva. Laga itu sendiri tidak dilengkapi VAR karena kebijakan dari federasi sepak bola Inggris.
Terlepas dari itu, peran Aguero sendiri untuk Manchester City terbilang besar. Sejauh ini, pemain asal Argentina tersebut telah tampil sebanyak 36 kali di semua ajang dan telah mengantongi total 26 gol serta enam assist.
Sayangnya, torehan tersebut belum cukup untuk membuat Lionel Scaloni selaku pelatih Timnas Argentina terkesan. Nama Aguero tidak disertakan dalam skuat untuk melakoni dua laga uji coba melawan Venezuela dan Maroko.
Sisi baiknya, Aguero bisa berleha-leha selama jeda internasional berlangsung dua pekan ke depan. Namun Guardiola selaku pelatih memintanya untuk terus berlatih agar ketajamannya tetap terjaga.
“Saya memintanya: ‘Tolong berlatihlah sedikit di pekan libur ini, jangan sampai kondisi fisik anda menurun’ sebab sekarang dia dalam performa puncaknya,” tutur Guardiola seperti yang dikutip dari Goal.
Kehadiran Aguero cukup penting untuk memenuhi ambisi publik melihat Manchester City meraih Quadruple musim ini. Minimal, mereka diharapkan bisa merengkuh gelar Liga Champions pada bulan Mei mendatang.
Banyak orang beranggapan bahwa gelar Liga Champions hukumnya mutlak untuk Manchester City. Guardiola sendiri tampaknya jengah mendengar hal itu, dan kembali menegaskan bahwa trofi bergengsi Eropa tersebut bukan sebuah pencapaian utama.
“Saya tak paham, saat mereka adalah mantan pemain [yang tahu] betapa sulitnya memenangkan liga dan Liga Champions, bagaimana mereka bisa berkata seperti itu kepada klub kami. Kami masih baru dalam posisi seperti ini,” tambahnya.
“Kami adalah Manchester City, kami harus menjuarai Liga Champions? Apa yang anda katakan?” tutupnya.