Para penggemar sepakbola ini memang lucu sekali. Memori di kepala mereka yang berada dalam kategori di atas memang sangatlah pendek. Reaksi mereka terhadap Liverpool yang baru saja kalah dari Manchester City dengan skor telak 4-0 menjadi bukti bagaimana lucunya pola pikir manusia – manusia ini.
Bagi kalian yang menyaksikan pertandingan ini secara langsung, seharusnya kalian tau bagaimana tingginya level permainan kedua tim terbaik Inggris tersebut. 20 menit pertama pertandingan berjalan begitu seru dengan pola permainan berbeda yang sangat memanjakan mata. Gabungan press tinggi serta bola – bola panjang Klopp beradu dengan pressing tinggi serta aliran umpan – umpan pendek ala Pep. Liverpool turun dengan kekuatan penuh dan nampak cukup fokus di paruh awal laga. Target memecahkan rekor 100 poin milik City nampak jadi tujuan mereka berikutnya.
Namun apa boleh dikata, memang City tampil luar biasa. Saya setuju dengan apa kata Klopp. Meskipun kalah, musim ini City terus bermain luar biasa. Hal ini juga menjadi kesempatan Klopp untuk balik menyindir mereka yang. meragukan fokus Liverpool. Ia mengingatkan bagaimana Liverpool bisa menjadi juara di tengah persaingannya dengan tim sehebat City musim ini.
Sungguh lucu memang bagaimana orang – orang begitu norak dengan hasil ini. Hal ini juga bisa jadi pengingat bagaimana sulitnya tim seperti Arsenal meraih gelar tak terkalahkan kala masih menyisakan 4 laga saat sudah disahkan sebagai raja pada musim 2003/2004.
Pep berkelakar bahwa para pemain Liverpool terlalu banyak berpesta dan kekurangan tenaga di laga ini. Mungkin penantian 30 tahun membuat mereka masih hangover setelah kejayaan yang mereka raih.
Hanya saja, para Liverpdulian tak perlu khawatir. Laga dini hari tadi (WIB) hanyalah sebuah titik yang harus dilewati untuk kejayaan berikutnya.
Bagaimana? Setuju?