T1 Bantai BOOM di Week-3 ONE Esports Dota 2 Sea League -

T1 Bantai BOOM di Week-3 ONE Esports Dota 2 Sea League

Kesempatan emas untuk BOOM Esports menjajal taktik baru berhubung mereka baru saja mendatangkan pelatih anyar, Clairvoyance. Sayangnya, T1 bukan tim sembarang. Menyadari tendensi eksperimen dari sang lawan, T1 memilih inovasi ala mereka sendiri.

Pertemuan di pekan ke-3 ONE Esports Dota SEA League berakhir anti-klimaks untuk Hungry Beast. T1 tak disangka meniru strategi dari jawara The International 8 & 9, tim OG guna menghempas BOOM Esports 2-0.

GAME 1

BOOM mencoba pendekatan teamfight yang lebih kuat teamfight dengan Tidehunter dan Pangolier diamankan saat draft pick. Mereka juga memilih 2 hero ahli Roshan yakni Templar Assassin dan Ursa sebagai core 1 dan 2. Untuk melawan musuh seperti itu, T1 memperkuat laning phase serta potensi push dengan Beastmaster, Nature Prophet dan Leshrac.

T1 mampu mengendalikan permainan dengan baik. Keunggulan hero range macam Windranger, Bane dan NP membuat FBZ tak diberi nafas dalam farming dan secara konstan terkena harrasment. T1 juga lebih leluasa dalam rotasi karena Meracle- cukup aktif memaksimalkan kesempatan ganking.

Sebagai position 1, Meracle- punya build NP yang cukup unik. Melihat posibilitas BOOM yang punya kemampuan mengurangi jumlah armor, ia membeli beberapa item defensif lebih dulu. Meracle membeli Blade Mail, Assault Cuirass sebagai sustain plus sedikit penguat serangan. Ditambah Vladimir’s Offering, Solar Crest dan aura attack speed milik Beastmaster yang dipesan khusus untuk menjadikan NP overpower.

Meracle bahkan pernah terjebak dalam situasi 1 vs 5 namun tidak tumbang sama sekali karena di menit ke-24 ia memiliki 54 armor total. T1 pun kian dominan menekan base BOOM Esports dan mengunci poin pertama.

GAME 2

T1 cukup berani menirukan strategi ikonik dari tim OG, yakni IO carry. Tak cuma itu, mereka juga memadukannya dengan Windranger yang bersinergi sangat baik dengan IO. T1 lagi-lagi mengendalikan early game dengan sangat baik. Kelincahan Weaver serta burst dari Pangolier mempersulit kerja Dreamocel untuk farm.

Sementara Poloson terus menginvasi area dalam pertahanan BOOM agar FBZ menjauh dari Meracle yang fokus membabat jungle. Hero-hero BOOM kian sulit mengembangkan permainan, sementara T1 terus melancarkan agresi dan mengurangi wilayah farm Dreamocel. 

Beberapa pemilihan hero yang dikerahkan oleh BOOM jadi tak efektif karena T1 tak memainkan jagoan mereka seperti biasanya. Batrider misalnya, gagal mengcounter IO karena sang bola bundar bercahaya punya farm yang tinggi, membuatnya kuat menahan inisiasi. Belum lagi Weaver yang cekatan dari Jhocam, menyarangkan kill terbanyak di pertandingan ini.

Cuma perlu waktu 25 menit untuk T1 mengakhiri perlawanan BOOM. Hasil ini membuat Inyoudream dan kawan-kawan merangsek naik ke peringkat 3 klasemen sementara.

BOOM masih punya dua laga di minggu ini, sementara T1 menyisakan satu melawan TNC. Pekan terakhir besok bakal menentukan siapa yang layak masuk ke upper bracket, mana yang terjerembab di lembah eliminasi. Apakah T1 dan BOOM bisa sama-sama lolos?

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.