Patrick Bamford menjelma menjadi salah satu penyerang paling mematikan Liga Primer Inggris musim ini. Bersama Leeds, bamford telah mencetak 12 gol dan mencatatkan 5 assists. Hal ini membuatnya menjadi salah satu penyerang paling beken di ajang permainan Fantasy Premier League.
Bersama Leeds yang memang selalu tampil menyerang, Bamford berhasil jadi andalan di lini depan pasukan Marcelo Bielsa ini. Selain punya ketenangan yang baik, insting mencetak gol Bamford yang makin terasah pada akhirnya membawanya ke raihan 100 gol dalam karirnya. Meski tak lagi bisa dibilang sebagai pemain muda (Ia berusia 27 tahun), Bamford pantas bangga dengan pencapaian ini melihat bagaimana perjalanan karirnya cukup berliku dan menemui jalan buntu.
Mengawali karir di Nottingham Forrest, Bamford direkrut Chelsea selama 5 tahun tanpa pernah bermain di level senior sekalipun. Ia malah dipinjamkan Chelsea terus menerus ke berbagai klub seperti MK Dons, Derby, Crystal Palace, Norwich, hingga Middlesbrough dan Burnley. Baru pada tahun 2018 Bamford menemukan performa terbaiknya bersama Leeds United. Puncaknya, Ia berhasil membawa Leeds promosi ke liga utama dan sukses mempertahankan ketajamannya di level tertinggi. Bamford kini hanya terpaut 4 gol saja dari raihan 16 gol nya di Championship musim lalu.
Selain cerdas di dalam lapangan, Bamford juga cerdas dari sisi akademis. Nyatanya, Bamford bisa saja tak harus menekuni karirnya sebagai pesepakbola. Ia memiliki kepintaran yang tak banyak dimiliki pesepoakbola lain. Kecerdasan yang Ia miliki inilah yang membuat pemahaman gaya bermainb serta pergerakan tanpa bolanya memang di atas rata-rata pemain biasa. Bamford menguasai bahasa Prancis, Jerman, dan Spanyol. Semenjak dini Ia sudah dikenal sebagai anak yang rajin, pekerja keras, hingga akhirnya mendapat nilai A pada ujian bahasa Prancis, biologi, dan sejarah ketika ujian General Certificate of Secondary Education (GSCE).
Tak heran melihatnya kini berhasil mencapai raihan spesial dalam karirnya sebagai pesepakbola. Kerja keras dan tak kenal kata menyerah adalah pedoman hidup Bamford hingga sekarang. Semoga raihan 100 gol ini hanyalah permulaan dari sesuatu yang lebih besar di masa yang akan datang.