Arsenal dan para pendukungnya baru saja menjalani hari yang sangat indah. Berhasil mengalahkan Brentford setelah musim lalu dipermalukan pada laga perdana musim 2021/2022, Arsenal juga mencatatkan banyak cerita menarik dalam proses kemenangan 3 gol tanpa balas mereka di musim 2022/2023 kali ini.
William Saliba kembali meneruskan catatan impresifnya setelah kembali dari masa peminjamannya di Perancis. Pemain yang akrab disapa Wilo ini menyambut umpan sepak pojok Saka dan menjebol gawang Brentford dengan sundulan ke tiang pojok untuk membuka keunggulan Arsenal. Tak lama berselang, Granit Xhaka juga seakan tak mau ketinggalan mencuri hati para pendukung The Gunners. Umpan lambungnya mencapai kepala Gabriel Jesus yang dengan tenang menambah keunggulan Arsenal dengan 2 gol di babak pertama. Gabriel Jesus pun sontak melakukan selebrasi berupa tarian ala Brazil sebagai bentuk dukungan kepada rekan senegaranya Vinisius Jr. di Real Madrid yang belakangan mendapatkan teguran akibat selebrasinya beberapa saat lalu.
Di babak kedua, segalanya berjalan lebih baik bagi Arsenal. Cederanya Martin Odegaard tak disia-siakan Fabio Vieira yang tampil ciamik dan menjadi maestro lini tengah tim. Ia bahkan membuka rekening golnya di Liga Primer melalui gol tendangan jarak jauh yang spekatuler. Selebrasinya bersama Martinelli yang menirukan pose fusion dari manga Dragon Ball menjadi pemanis dari gol ke-3 Arsenal pada laga ini.
Di akhir laga, Arteta memberikan sentuhan manis yang membukukan rekor baru di pentas sepakbola profesional Inggris. Ethan Nwareni, pemuda asal Inggris berusia 15 tahun dan 181 hari menjadi pemain termuda di sepanjang sejarah top level sepakbola profesional Inggris mengalahkan rekor Harvey Elliot dari Liverpool dalam usia 16 tahun. Meski hanya bermain selama 3 menit, Nwareni mendapatkan dukungan penuh dari pendukung Arsenal dan ramai dibicarakan di jejaring sosial media. Arteta tentu paham bagaimana membuat para pendukung Arsenal semakin bersemangat dalam momentum baik yang tengah mereka lalui saat ini.
Arsenal sendiri kembali ke puncak klasemen setelah kemarin sempat digeser Manchester City karena baru bermain pada hari Minggu (WIB). Memasuki jeda internasional pekan depan, Arteta berhasil mempertahankan posisi Arsenal dan juga sekaligus mematahkan kutukan bagi pelatih yang meraih penghargaan manager terbaik bulanan di Liga Primer. Kekalahan atau hasil seri bisa saja membuat momentum luar biasa Arsenal di awal musim berubah ke arah yang tak mereka inginkan. Seakan berusaha menunjukkan semakin matangnya tim asuhannya musim ini, Arteta tak terpengaruh kekalahan menyakitkan atas Manchester United 2 pekan silam dengan meraih hasil maksimal di laga Eropa serta laga balas dendam di markas Brentford.
Kini, para pendukung Arsenal punya hari, malam, dan laga yang pantas mereka kenang. Setidaknya hingga laga internasional nanti selesai dan Arsenal kembali melanjutkan petualangannya di sisa musim 2022/2023 yang akan berbeda karena adanya intervensi ajang Piala Dunia bulan November mendatang.
Laga berat di Oktober jelas akan menjadi cerita baru yang pantas dinantikan dengan penuh optimisme bagai seluruh pendukung Arsenal saat ini.